Konsep makanan dalam Al-Qur’an : kajian tafsir tematik

Mundzir, Ahmad (2022) Konsep makanan dalam Al-Qur’an : kajian tafsir tematik. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_1904028010_Ahmad_Mundzir] Text (Tesis_1904028010_Ahmad_Mundzir)
Tesis_1904028010_Ahmad_Mundzir.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Terdapat beragam jenis makanan telah disebutkan Al-Qur’an, mulai dari makanan surgawi seperti buah khuldi, makanan duniawi baik yang umum atau khusus dari surga seperti makanan Maryam, juga ada makanan sebagai pembalasan di akhirat. Makanan yang ada di dunia ini ada yang berasal dari darat maupun laut, berasal dari nabati maupun hewani. Ulama menyepakati kehalalan dan keharaman sebagian makanan, namun ada pula yang di kalangan mufassir masih berselisih pendapat seperti katak dan kepiting. Sebagian menyatakan keduanya adalah haram, ada pula yang berpendapat halal. Studi ini untuk menjawab pertanyaan: (1) Bagaimana konsep Al-Qur’an tentang makanan?, (2) Bagaimana pengaruh makanan terhadap kehidupan manusia menurut Al-Qur’an?. Beberapa permasalahan ini dibahas melalui penelusuran pustaka (library research) dengan pendekatan metode tafsir maudhui. Sumber data dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an sebagai sumber primer dan kitab Al-Mu’jam al-Mufahras li-Alfaz al-Qur’an al-Karim karya Muhammad Fuad Abdul Baqi. Semua data dianalisis dengan pendekatan analisis deskriptif.
Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Konsep Al-Qur’an tentang makanan meliputi beberapa hal, yaitu: (a) Hukum makanan yang menerangkan tentang halal, thayyib, dan haram. Makanan halal harus memuat beberapa syarat, yaitu: tidak ada nash yang menerangkan secara tegas tentang keharaman makanan tersebut. Selain itu, makanan halal harus mencakup dzat, cara memperoleh, dan pengolahannya harus halal; (b) perilaku makan, yang menerangkan tentang larangan israf (berlebihan) saat makan, tidak boleh mubadzir, dan makan makanan yang berkualitas. (2) Makanan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan manusia menurut Al-Qur’an, di antaranya adalah makanan yang baik dan halal akan berpengaruh terhadap alam yang baik. Seseorang yang makan makanan halal akan condong dan tergerak hatinya untuk melakukan amal shaleh dan senantiasa bersyukur kepada Allah. Makanan haram dapat menyebabkan diri seseorang merasa berat dan malas menjalankan ibadah. Makanan halal dapat menjadikan terkabulnya doa. Makanan haram menyebabkan sulitnya menerima ilmu dari Allah. Siapa saja yang makan sesuatu yang dilarang oleh Allah, maka diancam neraka.

ABSTRACT:
There are various types of food mentioned in the Qur'an, ranging from heavenly foods such as khuldi fruit, earthly foods either general or special from heaven such as Maryam food, there is also food in retaliation in the afterlife. There are foods in this world that come from land and sea, vegetable and animal. Clerics agreed on the halalness and monasticism of some foods, but there were also those who among the mufassir still had disagreements such as frogs and crabs. Some claim both are haram, others argue it is halal. This study is to answer the questions: (1) What is the Qur'anic concept of food?, (2) How does food affect human life according to the Qur'an?. This problem is discussed through library research with the maudhui interpretation method approach. The source of data in this study is the Qur'an as the primary source and the book of Al-Mu'jam al-Mufahras li-Alfaz al-Qur'an al-Karim by Muhammad Fuad Abdul Baqi. All data are analyzed with a descriptive analysis approach.
This study shows that: (1) The Qur'anic concept of food includes several things, namely: (a) Food laws that explain halal, thayyib, and haram. Halal food must contain several conditions, namely: there is no nash that expressly explains the purity of the food. In addition, halal food must include dzat, how to obtain, and its processing must be halal; (b) eating behavior, which describes the prohibition of israf (excessive) when eating, must not be redundant, and eat quality food. (2) Food has an influence on human life according to the Qur'an, among which good and halal food will affect good nature. A person who eats kosher food will be inclined and moved to do shaleh charity and always give thanks to Allah. Illicit food can cause oneself to feel heavy and lazy to practice worship. Halal food can make prayers come true. Illegitimate food makes it difficult to receive knowledge from God. Anyone who eats something forbidden by God is threatened with hell.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tafsir tematik; Makanan; Tafsir Al-Qur’an
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76131 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 10 Jul 2023 09:44
Last Modified: 10 Jul 2023 09:44
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20020

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics