Kurangnya terampil dalam komunikasi dapat menghambat perkembangan kepribadian, yang ujungnya akan terjadi kesalah pahaman hingga perselisihan. Dengan mengetahui konsep komunikasi dalam al-Qur’an dapat menciptakan perdamaian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode tematik (mauḍū’i) yakni dengan cara menghimpun seluruh ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan tema komunikasi, menganalisis dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya, memperhatikan penafsiran dari ayat-ayat al-Qur’an dan ḥadīṡ. Kemudian pemahaman dari data akan terungkap melalui analisis isi (content analisis).
Selanjutnya, hasil dari penilitian ini diperoleh melalui pemahaman ayat-ayat komunikasi, yang segi pengungkapanya menggunakan berbagai term-term yang bervariasi. Sehingga dapat dipetakan menjadi jenis-jenis atau tipologi komunikasi menurut al-Qur’an yaitu berupa komunikasi verbal dengan menggunakan term seperti (qaul, kallama, wahyu, ilham, jidal, bayān, tablig, tawaṣi, sa’ala, lafaẓ, nataqa, ‘allama, amara, nahā), maupun non-verbal (‘abasa, basar, ḍaḥika, bukiya, tabassama). Selain dari jenis-jenis komunikasi, penulis juga memetakan bentuk-bentuk komunikasi, berupa komunikasi transendental maupun non-transendental yang dapat melahirkan suatu konsep komunikasi dalam al-Qur’an yakni komunikasi yang mengandung unsur memahami dan tidak menyakitkan pada lawan bicara.

ABSTRACT:
Lack of skill in communication can hinder the development of personality, which will bring some misunderstandings and even disagreements. understanding the concept of communication in the Qur'an can be a step to create peace. In this study, the author used a thematic method (mauḍū'i) by collecting all the verses of the Qur'an related to the theme of communication, then analyzing those and the correlation with preceding and following verses, and also paying attention to the direct interpretation of the verses of the Qur'an and ḥadīṡ. Then, the understanding of the data will be revealed through content analysis.
Afterward, the results obtained through the understanding of communication verses are that various terms of communication in the Qur’an can be mapped into some types of communication according to the Qur'an. Those are verbal communication (qaul, kallama, revelation, inspiration, jidal, bayān, tablig, tawaṣi, sa'ala, lafaẓ, nataqa, 'allama, amara, nahā), as well as non-verbal communication ('abasa, ḍaḥika, bukiya, tabassama). Besides, the author also finds some forms of communication, which are transcendental and non-transcendental communication that exposes the principal concept of communication in the Qur'an, which is communication that contains elements of understanding others and doesn’t hurt the interlocutors.