Banyaknya fenomena yang terjadi saat ini bahwa anak muda zaman sekarang saat berbicara dengan orang tuanya masih menggunakan bahasa ngoko bukan bahasa krama, sehingga perilaku, akhlak dan sopan santun khususnya siswa kelas IV di MI Miftahul Falah Pati mulai terkikis dan pudar. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan “apakah ada pengaruh pembiasaan berbahasa Jawa krama terhadap pembentukan karakter sopan santun”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis korelasi dan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua variabel terdapat pengaruh yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil persamaan garis linear regresinya adalah Ŷ = 18,897 + 0,488 X. Maka, Ha diterima artinya koefisien variabel X signifikan dalam mempengaruhi variabel Y, dengan diperoleh nilai R2 (R Square) sebesar 0,222. Artinya besar pengaruh kedua variabel sebesar 22,2%. Sedangkan sisanya 77,8% dipengaruhi juga dapat dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pembiasaan berbahasa Jawa krama terhadap pembentukan karakter sopan santun siswa kelas IV di MI Miftahul Falah Pati.