Resepsi Pembacaan Surat Al-Insyirah Setelah shalat Subuh dan Maghrib di Masjid Baitul Muttakin Dukuh Gergintung, Rembul, Bojong, Kabupaten Tegal. Di era modernitas seperti saat ini, nilai-nilai religiusitas sudah semakin terkikis dan tergantikan dengan segudang aktivitas yang menyita waktu dan menuntut kecepatan. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengamalkan tradisi serta niali religiusitas dalam diri. Seperti dengan melakukan dzikir serta pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an. Rumusan masalah dalam penelitian ini menganalisis bagaimana pelaksanaan amalan pembacaan Q.S Al-Insyirah setelah shalat subuh dan maghrib yang dilakukan oleh jama’ah Masjid Baitul Muttakin Dukuh Gergintung, Rembul, Bojong, Kabupaten Tegal serta bagaimana makna dari tradisi pembacaan Q.S Al-Insyirah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus menggunakan teknik wawancara terstruktur namun tetap memperhatikan variabel baru yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, masyarakat Dukuh Gergintung, Rembul, Bojong, Kabupaten Tegal sudah ada sejak tahun 1927 dan masih diamalkan hingga saat ini dan rutin dilakukan setiap selesai shalat Subuh dan Maghrib. Kedua, pembacaan surat al-Insyirah ini memberikan dampak yang baik seperti memberikan rasa tenang dan aman, serta memiliki kelapangan dada dan jiwa optimisme yang tinggi untuk melakukan usaha di jalan Allah SWT.