Makna tabarruj menurut Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir

Marzuqi, Irvan Azhar (2022) Makna tabarruj menurut Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804026084_Irvan_Azhar_Marzuqi] Text (Skripsi_1804026084_Irvan_Azhar_Marzuqi)
Skripsi_1804026084_Irvan_Azhar_Marzuqi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan zaman pada saat ini, memiliki kesamaan dengan bangsa Arab pada masa pra-Islam yakni masa jahiliyah.Tingkah laku jahiliyah yang dahulu Kembali lagi pada zaman modern ini. Tabarruj jahiliyah yaitu mencangkup hal-hal yang menimbulkan syahwat kepada lawan jenis. Dari hal ini diketahui bahwa tabarruj dimasa itu terbukti menjadikan perempuan tidak mempunyai rasa malu dihadapan publik. Dunia modern sekarang ini, erat kaitannya dengan kemajuan teknologi yang pesat serta kemudahan dalam mengakses jejaring sosial mengakibatkan manusia betah untuk berlama-lama menghabiskan waktu di media sosial.Tak bisa dipungkiri dengan seringnya mengakses media sosial akan mempengaruhi kehidupan sosialnya, misalnya dalam hal berpakaian dan tingkah laku. Hal itu disebabkan karena di media sosial manusia dengan bebas berinteraksi dengan orang lain tanpa ada batasan waktu dan tempat. Adapun rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah 1)bagaimana makna tabarruj menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir? 2)bagaimana relevanssi tabarruj dengan media sosial?.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna tabarruj menurut Wahbah Az-Zuhaili. Penelitian ini bersifat library research (penelitian kepustkaan). Data yang digunakan untuk melengkapi data-data skripsi ini berasal dari bahan-bahan tertulis. Sumber data primer yang penulis gunakan ialah Tafsir Al-Munir, kitab tafsir tersebut digunakan sebagai kitab primer karena sangat relevan dengan masalah (objek) yang sedang dikaji atau diteliti sesuai dengan judul. Oleh karena itu, dengan data primer tersebut diharapkan penelitian ini dapat terselesaikan secara focus dan mendalam. Sedangkan data sekunder yang penulis gunakan ialah buku-buku, dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan tema pembahasan.Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif yang merupakan teknik analisa data yang dilakukan dalam rangka mencapai pemahaman terhadap sebuah focus kajian yang kompleks. Metode ini dimaksudkan untuk memberikan data yang teliti mungkin dan terbilang sangat rinci dalam hal menganalisa persoalan, mengklarifikasikan, dan juga menginterpretasikan data yang ada. Hasil penelitian ini Wahbah Az-Zuhaili memberikan penafsiran bahwa yang dimaksud tabarruj adalah memperlihatkan perhiasan dan bagian-bagian yang menarik dari tubuh semisal dada dan leher,seperti seorang perempuan mengenakan kerudung dengan membiarkannya menjuntai dan terbuka tanpa mengikatnya sehingga leher anting dan kalungnya terlihat, yang semestinya ia tutupi dari penglihatan laki-laki yang bukaan mahromnya. Tabarruj medsos merupakan penggunaan media sosial tanpa tujuan dan sekedar mengikuti trend agar terlihat kekinian memiliki dampak yang kurang baik serta merugikan diri kita sendiri. Dampak tersebut menyebabkan aurat perempuan dan laki-laki terlihat dengan mudahnya terutama lekuk tubuh, berkurangnya kemuliyaan atau muru’ah seseorang hingga menghilangkan rasa malu. Larangan tabarruj dalam ayat tersebut diperintahkan kepada para istri-istri Nabi, namun perintah dalam ayat itu tidak hanya berlaku bagi istri-istri Nabi saja, melainkan juga berlaku bagi makhluk Allah baik laki-laki maupun perempuan di semua tempat dan di semua masa karena pesan moralnya yang universal.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tabarruj; Wahbah Az-Zuhaili; Tafsir Al-Munir; Tafsir Al-Quran
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Rahmat Darmawan Nitimartono
Date Deposited: 24 Jul 2023 03:13
Last Modified: 24 Jul 2023 03:13
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20096

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics