Al ‘afwu adalah menggugurkan dosa atau menghapus kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh seseorang. Kata Al ‘afwu disebutkan sebanyak 35 kali dalam Al-Qur’an dengan berbagai makna yang berbeda dan bentuk yang berbeda-beda, masing-masing sesuai konteks ayat. Dari sinilah terjadi ketidakselarasan makna antara satu ayat dengan ayat lainnya sehingga memerlukan pengkajian yang mendalam untuk mengungkap makna-makna tersebut di dalam kitab tafsir yang mengkaji ilmu-ilmu pengetahuan yang relevan dengan perkembangan zaman sekarang yaitu salah satunya pada kitab tafsir Al-Maraghi karya Ahmad Musthafa Al-Maraghi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (Library research), dengan menggunakan metode kajian/penelitian tokoh. Kemudian analisis datanya menggunakan deskriptif. Penelitian ini sumber data primernya menggunakan kitab tafsir Al-Maraghi karya Ahmad Musthafa Al-Maraghi dan data sekunder dari tafsir Ibnu Katsir karya ‘Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh, tafsir Al-Misbah karya M.Quraish Shihab, tafsir Al-Qurthubi karya Syaikh Imam Al-Qurthubi dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.
Hasil penelitian menyatakan bahwa Al ‘afwu di dalam tafsir Al Maraghi menunjuk pada tujuh hakikat makna yaitu Al ‘afwu memiliki makna meningkatkan ketakwaan, kebaikan, istimewa, Sanksi/ hukuman, ampunan disertai dengan taubat, bukan lagi pemaafan dan pengampunan, dan bermakna pengampunan. Dan yang terakhir adalah tujuan dari Al ‘afwu ialah agar manusia selalu melakukan perbuatan yang baik agar senantiasa bersyukur. Penafsiran Al ‘afwu sangat relevan dengan fenomena yang terjadi sehari-hari terutama melihat maknanya sendiri sebagai meningkatkan takwa salah satu cirinya ialah dengan menahan amarah serta memaafkan. Al‘afwu bermakna kebaikan, Mampu memaafkan tanpa syarat ialah seseorang yang memiliki keistimewaan, Pemaafan yang diiringi dengan bertaubat, setelah melakukan kesalahan-kesalahan dan bersungguh-sungguh untuk memperbaiki dirinya memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah. agar setiap tingkah laku manusia bernilai kebaikan dan selalu bersyukur.