Pada umumnya kata ha>fiz} di masyarakat seringkali dimaknai hanya sebatas penghafal al qur’an. Padahal jika kita tinjau dalam al-qur’an akan banyak ditemukan pemahaman lainnya yang lebih luas mengenai kata ha>fiz}. Adanya fenomena pemahaman kata ha>fiz} yang hanya sebatas pengahafal al-Qur’an tentunya hal ini menarik untuk dikaji secara mendalam agar tidak menjadikan pemahaman yang terbatas dengan penghafal al-Qur’an.
Penelitian ini merupakan kajian terhadap konsep ha>fiz} yang terdapat dalam al-Qur’an. Sehingga ditentukan tiga fokus pada penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana term ha>fiz} diungkapakan dalam al-Qur’an. Kedua, bagaimana konsep ha>fiz} dalam al-Qur’an. Ketiga, apa jenis-jenis ha>fiz} yang diungkapkan dalam al-Qur’an. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif (library research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti pola tafsir tematik yang dirumuskan oleh al-Farmawi dalam buku Metode Tafsir.Maudhu’i. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode Deskriptif Analisis.
Maka diperolehlah hasil dari penelitian ini berupa kata ha>fiz} yang diungkapkan dengan term langsung dengan term ‘affa, sedangkan yang diungkapkan secara tidak langsung dengan term taqwa, raqaba, al-Has}una, ‘asima, al-Amin, naha> dan ad}-Dikra>, secara konsep ha>fiz} merupakan perbuatan manusia untuk menjaga dan memelihara syariat-syariat agama sesui dengan tuntunan al-Qur’an agar terhindar dari perilaku tercela dan dosa, Jenisi-jenis ha>fiz} yang diungkapkan dalam al-Qur’an berupa menjaga shalat (ha>fiz} as}-Salah), menjaga kehormatan (ha>fiz} al-Furu>j), menjaga amanah (ha>fiz} al-Amanah), menjaga amal baik, (ha>fiz al-‘Amal) menjaga diri dari bisiskan setan (ha>fiz as-Syait}an), menjaga al-Qur’an (ha>fiz} al-Qur’an).