Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lost pengetahuan yang disebabkan oleh pandemi yang menyerang Indonesia, dimana sekolah berubah menjadi daring (online). Selama pembelajaran online tentu menyebabkan kemampuan anak menjadi berbeda beda. Model pembelajaran berdeferensiasi adalah model pembelajaran yang mampu mengakomodir segala kebutuhan dan minat siswa sesuai dengan kemampuan, dan pendekatan MIKiR adalah pendekatan pembelajaran aktif gimana selama daring (online) siswa cenderung pembelajaran pasif. Penelitian ini dimaksud untuk menjawab permasalahan seberapa besar pengaruh model pembelajaran berdeferensiasi dengan pendekatan MIKiR terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan kelas eksperimen dan kelas pembanding dengan uji pretest dan postest. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang positif antara penerapan model pembelajaran berdeferensiasi dengan pendekatan MIKiR dengan perhitungan uji-t dihasilkan thitung sebesar 4,3267 dikonsultasikan dengan t_(tabel ) sebesar 2,0017. Thitung>ttabel maka hipotesis yang diterima adalah H_1, artinya rata rata pemahaman konsep dengan menggunakan model pembelajaran berdeferensiasi dengan pendekatan MIKiR lebih baik daripada rata rata pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.