Kota Semarang merupakan salah satu kota pusat ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang telah mengalami fluktuasi di bidang ekonomi. Salah satu penyebabnya yaitu karena laju inflasi. Kota Semarang pada Bulan Mei Tahun 2019 mengalami inflasi sebesar 0,36% dan pada Bulan Juni Tahun 2019 mengalami peningkatan inflasi menjadi 0,6%. Kelompok bahan pangan menjadi salah satu penyebab utama kenaikan inflasi tersebut, dari banyaknya kelompok bahan pangan terdapat tiga bahan pangan yang memiliki andil besar dalam hal mempengaruhi inflasi, antara lain yaitu: daging ayam, minyak goreng curah dan telur ayam negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga daging ayam, harga minyak goreng curah dan harga telur ayam negeri terhadap inflasi di Kota Semarang pada Tahun 2018-2022 secara parsial maupun simultan.
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan sumber data sekunder. Data yang digunakan didapat dengan cara teknik dokumentasi yang didapat berdasarkan laporan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) Dinas Peridustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan melalui website Badan Pusat Statistik Porvinsi Jawa Tengah. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan memakai aplikasi SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga daging ayam dan harga telur ayam negeri secara parsial berpengaruh terhadap inflasi di Kota Semarang pada Tahun 2018-2022 sedangkan harga minyak goreng curah secara parsial tidak berpengaruh terhadap inflasi di Kota Semarang pada Tahun 2018-2022. Hal ini menjelaskan bahwa harga daging ayam, harga minyak goreng curah dan harga telur ayam negeri berpengaruh secara simultan terhadap inflasi di Kota Semarang pada Tahun 2018-2022.