Umy Fahrulida (1801016048), Shalat sebagai Metode Bimbingan Mental Spiritual dalam Penanganan Pasien Skizofrenia (Studi Kasus Di Panti Rehabilitasi Jalma Sehat Kudus).
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental yang dapat menimbulkan kesulitan dalam menghadapi pemecahan masalah, gangguan relasi sosial sehingga pasien akan mengalami penurunan fungsi, tidak mampu menjalani hidup, terhambat produktivitasnya, dan nyaris terputus relasi sosialnya. Salah satu tempat rehabilitasi bagi pasien Skizofrenia adalah Panti Rehabilitasi Jalma Sehat Kudus. Di dalamnya terdapat banyak kegiatan dan fasilitas yang mendukung bagi penanganan pasien skizofrenia, salah satunya yakni bimbingan mental spiritual. Bimbingan mental spiritual dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan metode shalat. Shalat sebagai sarana penanganan bagi pasien skizofrenia ini yang akan menjadi fokus penelitian penulis. Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui kondisi mental spiritual pasien skizofrenia di Panti Rehabilitasi Jalma Sehat Kudus. Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan mental spiritual dalam penanganan pasien skizofrenia di Panti Rehabilitasi Jalma Sehat Kudus.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan penulis adalah data primer yakni pendiri, pembimbing dan perawat serta pasien skizofrenia di Panti Rehabilitasi Jalma Sehat Kudus dan data sekunder berupa data-data kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik trianguasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data penelitian melalui data reduction, data display dan conclusion drawing/verification.
Hasil penelitian : Kondisi mental spiritual pasien skizofrenia sebelum diberikan bimbingan yakni malas beraktivitas, marah tanpa sebab, tidak mempunyai gairah hidup, merasah resah, emosinya tidak stabil dan komunikasi nonverbal yang buruk. Setelah diberikan bimbingan shalat, kondisi mental spiritual pada pasien skizofrenia menjadi lebih baik. Pasien mampu melakukan aktivitas dalam sehari-hari, mampu komunikasi secara baik, menjadi lebih tenang, tidak mudah marah tanpa sebab dan mempunyai gairah hidup. Tipe skizofrenia yang dialami responden yakni skizofrenia tidak terperinci dan skizofrenia paranoid. Pelaksanaan bimbingan mental spiritual di Panti Rehabilitasi Jalma Sehat Kudus satu minggu dua kali. Pelaksanaan bimbingan shalat terdapat beberapa tahapan yakni tahap pra bimbingan, tahap proses pelaksanaan bimbingan dan tahap pasca bimbingan. Materi shalat sebagai metode bimbingan mental spiritual yang diberikan dalam bimbingan yakni terkait tata cara shalat. Metode yang digunakan yaitu metode langsung. Pelaksanaan bimbingan mampu meningkatkan kehidupan pasien kearah spiritual sehingga pasien akan memperoleh keseimbangan mental karena keyakinan tersebut, mensucikan jiwa dan memelihara ruhani, dan mendapatkan ketenangan jiwa dapat memberikan dampak pada kesehatan tubuh manusia secara total.