Karikatur pada masa sekarang digunakan sebagai alat untuk mengkritik suatu peristiwa di media massa khususnya media cetak tak terkecuali majalah. Karikatur pada cover majalah selain mewakili isi dan kritik sosial juga memiliki fungsi lain diantaranya, sebagai penarik minat pembaca, membentuk pendapat publik, serta mengandung unsur humor. Tanda yang terdapat pada sebuah karikatur memiliki makna yang terkandung didalamnya sehingga memungkinkan untuk dikaji. Makna tersebut digali menggunakan analisis semiotika dengan teori Pierce. Tempo adalah salah satu majalah yang menggunakan karikatur disetiap edisinya, tak terkecuali edisi kasus dugaan dana bantuan ACT 4-10 Juli dan 11-17 Juli 2022.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam karikatur cover majalah Tempo edisi 4-10 dan 11-17 Juli 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan komunikasi dengan teknik analisis semiotika model Charles Sanders Pierce. Dalam teori Pierce dijelaskan bahwa klasifikasi tanda dibedakan menjadi tiga bagian yang menjadi pola kerja teorinya. Pertama, representament, object, dan interpretant. Sumber data dalam penelitian ini didapat dari data primer yang berasal dari cover bagian depan majalah Tempo edisi 4-10 Juli dan 11-17 Juli 2022.
Setelah melihat dua sampul majalah yang diteliti, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa majalah Tempo mempresentasikan pemimpin ACT yang melakukan korupsi terhadap dana donasi masyarakat, hal tersebut terlihat pada simbol-simbol kemewahan yang ditampilkan. Penyelewengan tersebut mengakibatkan tercabutnya izin penyelenggaran lembaga ACT terlihat dari simbol-simbol berupa penutupan oleh Menteri Sosial Muhadjir Effendy. Selain itu, terdapat pula simbol-simbol Islam yang dimunculkan berupa atribut muslim yaitu gamis, peci, dan kerudung. Berdasarkan hasil makna yang telah didapatkan tersebut dikaitkan kedalam perspektif Islam pada kedua edisi. Pada cover majalah Tempo edisi 4-10 Juli 2022 ditemukan konsep korupsi berupa ghulul, sariqah, dan khianat. Sedangkan pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2022 ditemukan konsep hukuman yaitu sebuah sanksi ta’zir.