Dismenore merupakan suatu gangguan yang dialami oleh wanita pada saat menstruasi terutama pada usia remaja. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya dismenore, beberapa diantaranya adalah tingkat kecukupan protein dan status anemia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat kecukupan protein dan status anemia terhadap kejadian dismenore remaja putri SMP Islam Plus Al-Azhar Mojokerto.
Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan total sampling sebanyak 44 reponden remaja putri SMP Islam Plus Al-Azhar Mojokerto.
Hasil: Tingkat kecukupan protein remaja putri SMP Islam Plus Al-Azhar Mojokerto menunjukkan normal dan lebih berdasarkan recall selama 2 x 24 jam hari aktif dan 2 x 24 jam hari libur. Status anemia remaja putri SMP Islam Plus Al-Azhar Mojokerto dari 44 responden terdapat 10 responden mengalami anemia. Remaja putri SMP Islam Plus Al-Azhar Mojokerto dari 44 responden terdapat 24 responden mengalami dismenore ringan-sedang, 5 responden mengalami dismenore berat-sangat berat dan 15 responden tidak mengalami dismenore. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan hasil tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan protein terhadap kejadian dismenore (p= 0,720). Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan protein terhadap status anemia (p= 0,167). Tidak terdapat hubungan antara status anemia terhadap kejadian dismenore (p= 0,851)
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan protein terhadap kejadian dismenore. Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan protein terhadap status anemia. Tidak terdapat hubungan antara status anemia terhadap kejadian dismenore.