Latar Belakang : Mahasiswa merupakan kelompok usia produktif yang rentan terhadap masalah gizi, yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Prevelensi status gizi lebih dan obesitas pada mahasiswa mulai meningkat. Faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya masalah gizi adalah kurangnya pengetahuan dan pola makan tidak seimbang.
Tujuan : Mengetahui perbedaan pengetahuan gizi dan pola makan pada mahasiswa gizi dan psikologi pada Fakultas Psikologi dan Kesehatan di UIN Walisongo.
Metode : Penelitian menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 156 responden, terdiri dari 76 mahasiswa gizi dan 76 mahasiswa psikologi yang diambil dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner melalui google form. Analisis data dengan uji Mann Whitney pada kelompok mahasiswa gizi dan mahasiswa psikologi.
Hasil : Mahasiswa gizi mempunyai pengetahuan gizi yang tinggi sebesar 75 responden (96,2%) dan pengetahuan gizi sedang sebesar 3 responden (3,8%). Sedangkan mahasiswa psikologi sebagian besar memiliki pengetahuan gizi sedang sebesar 58 responden (74,4%), pengetahuan gizi kurang sebesar 19 responden (24,4%) dan pengetahuan gizi tinggi sebesar 1 responden (1,3%). Mahasiswa gizi yang mempunyai pola makan baik (0%), 2 mahasiswa gizi (2,6%) mempunyai pola makan yang cukup, dan 76 mahasiswa gizi (97,4%) mempunyai pola makan yang kurang. Sedangkan mahasiswa psikologi 14 mahasiswa (17,9%) mempunyai pola makan yang baik, 14 mahasiswa (17,9%) mempunyai pola makan yang cukup, dan 50 mahasiswa mempunyai pola makan kurang (64,1%). Berdasarkan hasil uji beda Mann Whitney: pengetahuan gizi (p = 0,000) dan pola makan (p = 0,001).
Simpulan : Terdapat perbedaan pengetahuan gizi pada mahasiswa gizi dan psikologi pada Fakultas Psikologi dan Kesehatan di UIN Walisongo (sig = 0,000). Terdapat perbedaan pola makan pada mahasiswa gizi dan psikologi pada Fakultas Psikologi dan Kesehatan di UIN Walisongo (sig = 0,001).