Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil diketahui berdampak buruk, baik bagi kesehatan ibu maupun bayinya. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia akan sangat terkait dengan perilaku ibu dalam menjaga kesehatan. Perilaku ibu hamil dengan cara mengonsumsi tablet tambah darah dengan benar akan mempengaruhi kondisi kesehatan dirinya agar tidak terkena anemia. Anemia dalam kehamilan juga disebabkan oleh status gizi ibu yang buruk. Status gizi ibu hamil dapat diketahui oleh ukuran LILA (Lingkar Lengan Atas). Bila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka dapat dikatakan ibu hamil tersebut beresiko terkena KEK (Kurang Energi Kronis). Pengaruh status gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya, dan perdarahan setelah persalinan.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan anemia, kepatuhan konsumsi tablet Fe, dan status KEK (Kekurangan Energi Kronis) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan cross-sectional yang dilakukan di Puskesmas Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara dengan jumlah sampel 60 responden. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Data yang diukur adalah tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner, kepatuhan konsumsi tablet Fe menggunakan kuesioner, status KEK menggunakan pita LILA, dan data kejadian anemia pada ibu hamil menggunakan data sekunder dari Puskesmas Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square dan menggunakan program SPSS 25 for Mac.
Hasil: Hasil karakteristik responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 48 responden (80%) dan responden dengan tingkat pengetahuan yang kurang baik berjumlah 12 responden (20%). Pada karakteristik responden yang patuh konsumsi tablet Fe sebanyak 33 responden (55%) dan tidak patuh konsumsi tablet Fe sebanyak 27 responden (45%). Pada karakteristik responden dengan status beresiko KEK sebanyak 26 responden (43,3%) dan responden dengan status non KEK sebanyak 34 responden (56,7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tingkat pengetahuan anemia memiliki nilai p value 0,022, kepatuhan konsumsi tablet Fe memiliki nilai p value 0,000, dan status Kekurangan Energi Kronis (KEK) memiliki nilai p value 0,000 sehingga terdapat hubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p value < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan anemia, kepatuhan konsumsi tablet Fe, dan status Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian anemia pada ibu hamil.