Implementasi irsyad dalam meningkatkan kesadaran beragama pada anak di Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhllas Al Hadi Kedungmundu Semarang

Nabila, Cholifatun (2023) Implementasi irsyad dalam meningkatkan kesadaran beragama pada anak di Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhllas Al Hadi Kedungmundu Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1901016096_Cholifatun_Nabila] Text (Skripsi_1901016096_Cholifatun_Nabila)
Skripsi_1901016096_Cholifatun_Nabila.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Kesadaran beragama merupakan hal yang penting karena nilai-nilai moral yang bersumber dari agama bersifat tetap dan tidak berubah terhadap waktu dan tempat, dengan begitu pentingnya kesadaran beragama menjadi dasar perkembangan moral seseorang. Kesadaran beragama pada anak salah satu upaya yang dgunakan adalah melalui Irsyad. Irsyad merupakan kegiatan pemberian bantuan atau arahan berupa nasihat (bimbingan), adapun komponen irsyad ini adalah Tawjih (pemberian layanan konseling), dan Istisyfa (penyembuhan) merupakan pengembangan penyuluhan berupa penyembuhan. Sehingga fungsi Irsyad dalam meningkatkan kesadaran beragama pada anak yatim piau berupa membantu seorang individu untuk mengetahui keadaaan dirinya agar senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT. Sehingga salah satu objek penelitian yang dituju yaitu pada Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Al-Hadi Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan menggambarkan implementasi pelaksanaan Irsyad di Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Al-Hadi, sedangkan data yang didapat berasal dari hasil wawancara pengasuh dan pembimbing.
Hasil penelitian implementasi Irsyad di Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Al-Hadi Kedungmundu Semarang diwujudkan dalam ciri-ciri Irsyad dalam implementasi Irsyad di Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Al-Hadi Semarang bersifat memberikan informasi melalui bimbingan keagamaan, sedangkan konseling Islam dilakukan dengan pengembangan potensi anak, di samping itu layanan penyuluhan dengan pengembangan berupa kegiatan keagamaan. Adapun implementasi Irsyad dilihat dari unsur Irsyad di dalamnya yaitu Mursyid Dan Wa’izh, Maddah, Media, Metode, Mursyad Bin Mau’uzh Bih, dan Tujuan yang akan dicapai melalui menerapkan beberapa metode dalam pelaksanaan kegiatan yaitu mujahadah an-nafs, nasihah, dialog, dan do’a Syifa. Adapun materi bimbingan meliputi bimbingan al-qur’an, BTQ, dan bimbingan kerohanian. Berbagai kegiatan keagamaan dapat memperkuat tiga aspek kesadaran beragama pada anak yaitu (a) aspek afektif dilihat dari hasil penelitian bahwa anak asuh lebih merasa tenang ketika sering melaksanakan kewajiban perintah Allah SWT terkait sholat tasbih, tadarus al-qur’an, dan sholat berjamaah. (b) aspek kognitif dilihat dari hasil penelitian bahwa anak asuh sudah memiliki kemampuan dalam memahami pengetahuan keislaman terkait dengan tausiyah diniyyah, pembacaan kitab bin-nadhor, ta’lim muta’alim, dan kitab targhib wa tarhib. (c) aspek motorik dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa anak asuh sudah menampakan perbedaan ketika berpakaian yang sopan dan santun, menjaga kebersihan, mandiri dalam beribadah, dan lain sebagainya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Irsyad; Kesadaran Beragama; Anak; Yatim piatu
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Muhamad irfan habibi
Date Deposited: 12 Aug 2023 07:38
Last Modified: 12 Aug 2023 07:38
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20539

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics