Salah satu akar permasalahan dari kemiskinan di Kabupaten Brebes ialah angka buta aksara yang masih tinggi. Dimana seseorang gagap akan informasi dan pengetahuan berdampak pada sulitnya bersaing dalam dunia pekerjaan.Dampak dari sulitnya bersaing dalam dunia pekerjaan ialah pengangguran semakin meningkat hingga terjadinya kriminalitas. Perpustakaan sebagai ruang pembelajaran non formal adalah salah satu cara mengurangi angka buta aksara di Kabupaten Brebes. Perpustakaan menyediakan bahan informasi dan ilmu pengetahuan yang di butuhkan oleh masyarakat. Dengan adanya perpustakaan yang mengangkat nilai sejarah, kebudayaan dan identitas Kabupaten Brebes diharapkan dapat menambah rasa cinta tanah kelahiran dan menjadi daya Tarik yang kuat bagi masyarakat.
Pengumpulan data menggunakan cara observasi nilai sejarah, kebudayaan dan identitas sebagai bahan acuan dalam pengaplikasiannya. Dari analisis bangunan monumental diperoleh nilai-nilai kebudayaan dan ciri khas yang mendasari makna dari bangunan perpustakaan ini. Sehingga perpustakaan dapat tepat sasaran dan ramai pengunjung.