Pengaruh deklinasi matahari terhadap munculnya fajar sidik di pulau Karimunjawa

Mustofa, Rohmad (2022) Pengaruh deklinasi matahari terhadap munculnya fajar sidik di pulau Karimunjawa. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802046058_Rohmad_Mustofa] Text (Skripsi_1802046058_Rohmad_Mustofa)
Skripsi_1802046058_Rohmad_Mustofa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Fajar sidik merupakan salah satu waktu yang penting bagi umat islam di dunia. Dikarenakan waktu ini menjadi penanda waktu shalat subuh dan awal berpuasa di bulan Ramdlan. Waktu tersebut sangat diperhatikan oleh para ilmuan Islam sehingga banyak ilmuan yang melakukan observasi terkait waktu fajar sidik. Hasil observasi yang dilakukan ilmuan sangat bervariatif, ada yang -20°, -19°, -18° bahkan -13.5° derajat. Salah satu alat yang digunakan adalah Sky Quality Meters (SQM). SQM ini menghasilkan data berupa kecerlangan langit dengan ukuran satuan magnitude per satuan detik busur persegi (MPSAS). Hasil ini disandingkan dengan waktu atau posisi matahari/altitude matahari. Kemudian menghasilkan berupa kurva dan dianalisis dengan teknik Linier
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai kecerlangan langit di Pulau Karimunjawa pada saat terbit fajar sidik, dan bagaimana pengaruh deklinasi matahari terhadap terbitnya fajar sidik di Pulau Karimunjawa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulitatif dengan cara membandingkan beberapa data. Penelitian ini menggunakan data pada alat Sistem Otomatisasi Observasi Fajar (SOOF) sebagai sumber utama pada penelitian ini. Selain itu menggunakan literatur yang masih berkaitan dengan fajar dan SQM. Menggunakan observasi secara tidak langsung dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Riset yang dilakukan menggunakan analisis perbandingan antar beberapa data.
Hasil daripada penelitian ini adalah Ketika deklinasi matahari bernilai positif nilai kecerlangan langit rata-rata berkisar ±21,9 mpsas. Ketika deklinasi matahari bernilai negatif, nilai kecerlangan langit rata-rata berkisar ±22,15 mpsas. Ketika nilai deklinasi matahari bernilai mendekati khatulustiwa (rentan 0-3°), nilai kecerlangan langitnya rata-rata berkisar 22,006 mpsas. Kemudian tidak ditemukan pengaruh signifikan dari pengaruh deklinasi matahari terhadap kemunculan fajar sidik. Rata-rata kenampakan fajar sidik di pulau karimunjawa dipengaruhi oleh cahaya bulan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Fajar Sidik; Deklinasi Matahari
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 15 Aug 2023 02:01
Last Modified: 15 Aug 2023 02:01
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20573

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics