Pandangan pakar ilmu falak Lajnah Falakiyah Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri terhadap kriteria Neo MABIMS

Fuad, Muhammad Fahimul (2022) Pandangan pakar ilmu falak Lajnah Falakiyah Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri terhadap kriteria Neo MABIMS. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802046083_Muhammad_Fahimul_Fuad] Text (Skripsi_1802046083_Muhammad_Fahimul_Fuad)
Skripsi_1802046083_Muhammad_Fahimul_Fuad.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Pembahasan berkaitan dengan penentuan awal bulan Kamariah masih relevan untuk dibahas. Hal tersebut dikarenakan, realita di lapangan masih menunjukan bahwasannya terjadi perbedaan baik secara metode penentuan maupun kriteria yang digunakan oleh masing-masing kelompok. Metode penentuan awal bulan Kamariah sendiri dapat dibagi menjadi dua yakni secara hisab dan rukyat. Sedangkan, kriteria yang dipakai dalam penentuan awal bulan kamariah sendiri ada banyak macamnya mulai dari wujudul hilal, imkanur rukyat, kriteria MABIMS, hingga yang paling terbaru adalah kriteria Neo MABIMS. Relevansi pembahasan tentang awal bulan ini juga dikarenakan pada topik ini masih terus berkembang dan dinamis. Di Indonesia, pada penetapan awal Ramadhan 1443 Hijriah adalah penentuan awal bulan pertama kali dengan menggunakan kriteria Neo MABIMS. Kriteria ini mensyaratkan bahwa visibilitas hilal (kemungkinan kenampakan hilal) terjadi bila tinggi minimal adalah 3o dan elongasi minimal pada 6,4o.
Digunakannya kriteria ini untuk pertama kali menimbulkan perbedaan dalam penentapan awal bulan Kamariah. Perbedaan ini terjadi pada pemerintah yang menggunakan kriteria Neo MABIMS dengan kelompok lain contohnya adalah Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri. Perbedaan inilah yang mendorong penulis untuk melakuka penelitian tentang pandangan pakar falak Lajnah Falakiyah Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri.
Penelitian yang dilakukan penulis tentang pandangan pakar falak Lajnah Falakiyah Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri memiliki dua rumusan masalah. Dua rumusan masalah yang diambil penulis yakni Bagaimana kriteria penentuan awal bulan kamariah Lajnah Falakiyah PP Ploso Kediri dan Bagaimana pandangan Lajnah Falakiyah PP Ploso Kediri terhadap kriteria Neo MABIMS.
Di dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis memerlukan metodologi penelitian dan metode analisis data untuk melakukan analisis rumusan masalah di atas. Penulis dalam melakukan penelitian menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Di dalam melakukan analisis data, penulis menggunakan metode deskriptif analitis guna menjawab permasalahan yang ada.
Setelah melakukan penelitian dan analisa pada data yang berhasil dihimpun oleh penulis, ada dua kesimpulan. Pertama, kriteria yang digunakan dalam penentuan awal bulan kamariah Lajnah Falakiyah Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri menggunakan kriteria 2o sebagai ketentuan minimal ketinggian hilal. 2o digali dari Kitab Sullam an Nayyirain. Pandangan pakar falak Lajnah Falakiyah Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri terhadap kriteria Neo MABIMS ialah menghargai, mengapresiasi kriteria tersebut. Akan tetapi, Lajnah Falakiyah Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri tetap menggunakan kriteria lama dan belum menerapkan Neo MABIMS dalam penetapan awal bulan kamariah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Awal bulan kamariah; Neo MABIMS
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 15 Aug 2023 05:47
Last Modified: 15 Aug 2023 05:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20581

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics