Penyimpangan merupakan perilaku yang terjadi karena ketidaksesusaian antar unsur-unsur kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat yang dapat membahayakan kelompok sosial. Salah satunya adalah perjudian yang dalam hukum positif dan hukum pidana Islam itu dilarang. Bentuk perjudian salah satunya adalah sabung ayam, dimana dalam hal ini terjadi di Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen. Upaya penegakan telah dilakukan oleh aparat, namun hal tersebut lantas tidak membuat perjudian berhenti di masyarakat.
Penelitian ini akan menganalisis bagaimana faktor-faktor penyebab perjudian sabung ayam dan penegakan hukum tindak pidana perjudian sabung ayam di Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen menurut hukum positif dan hukum pidana islam.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang berupa informasi dari beberapa narasumber, data sekunder dari berbagai literatur tertulis, serta data tersier.
Perjudian sabung ayam di Kelurahan Wonolopo tterdapat beberapa faktor penyebabnya meliputi: dikarenakan sebagai mata pencaharian, hobi atau hiburan, faktor ikut-ikutan, dan faktor keluarga. Penegakan hukum perjudian sabung ayam di Kelurahan Wonolopo masih kurang efektif dikarenakan judi sabung ayam yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat, kurang maksimalnya upaya-upaya dari penegak hukum, dan peraturan yang mengatur tentang perjudian yang dinilai garang diluar dan bersifat tunggal. Sedangkan menurut hukum pidana Islam, tindak pidana tersebut termasuk ke dalam jarimah ta'zir yang hukumannya diserahkan kepada hakim.