Penelitian ini di latar belakangi oleh fenomena dimana istri menjadi sosok pencari nafkah utama sebagai TKW ke luar negeri di Desa Karangmalang Wetan, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Dimana yang seharusnya bertanggung jawab sebagai pencari nafkah utama yaitu suami. Hal tersebut di karenakan suami dengan mata pencahariaanya kurang mampu untuk mencukupi semua kebutuhan tersebut seorang diri. Oleh sebab itu istri bekerja untuk membantu suami dalam mencari nafkah sebagai TKW ke luar negeri. Keadaan tersebut membuat kondisi rumah tangga kurang ideal. Karena suami dan istri harus berjauhan, pekerjaan didalam rumah tangga yang seharusnya dilaksanakan berdua, kini harus harus dilakukan hanya seoarang saja. Hal tersebut tentunya banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh masing-masing pasangan. Bagaimana tinjauan hukum Islam perspektif fiqh mubādalah terhadap keluarga yang istri bekerja keluar negeri.
Fenomena diatas munculkan pertanyaan penting untuk mengetahui 1). Bagaimana pemahaman konsep keluarga sakīnah pada istri yang bekerja di luar negeri. 2). Bagaimana praktik keluarga yang istri bekerja keluar negeri di Desa Karangmalang Wetan, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal perspektif Fiqh Mubādalah. Sekaligus mengetahui tujuan penelitian 1). Mengetahui pemahaman konsep keluarga sakīnah yang istri bekerja di luar negeri di Desa Karangmalang Wetan, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. 2). Mengetahui bagaimana praktik keluarga yang istri bekerja di luar negeri perspektif mubādalah di desa Karangmalang Wetan, Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif empiris. Penulis menggunakan metode wawancara secara langsung kepada 5 pasangan keluarga. Wawancara langsung dilakukan untuk mendapatkan data dari suami di Desa Karangmalang Wetan, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal dan melalui WhatsApp untuk mendapatkan data dari istri yang berada di luar negeri. Dari data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis.
Kesimpulan dari penelitian ini tentang pemahaman konsep keluarga yang ada di Desa Karangmalang Wetan yaitu bahwa sesungguhnya mereka mengetahui makna keluarga sakīnah dan mempunyai maksud dan tujuan yang sama, yaitu keluarga yang bisa menciptakan rasa tenang, tentram, rukun, bahagia, penuh cinta dan kasih sayang, dan mempunyai iman serta semangat dalam beragama. Selain itu mereka mempunyai konsep keluarga yang mereka dambakan, yaitu keluarga yang komplit atau utuh dalam satu atap rumah tangga, karena apabila mereka satu rumah, maka akan mudah bagi mereka untuk mewujudkan keluarga sakīnah sebagaimana yang mereka sebutkan. Sedangkan dalam praktik lima konsep keluarga sakinah mubādalah, hanya tiga keluarga yang menerapkan kelima indikator, karena sisanya masih kurang terbuka antara suami maupun istri.