Berkembangnya teknologi finansial mengeluarkan banyak inovasi khususnya pada produk inovasi investasi yaitu cryptocurrency. Penelitian ini membahas bagaimana pelaksanaan dan pandangan hukum ekonomi Islam mengenai penggunaan crypto pada pembelian lahan di metaverse Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif. Jenis data penelitian ini didasarkan pada dua bahan hukum yakni bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum ekonomi syariah terhadap penggunaan cryptocurrency dalam transaksi pembelian lahan di metaverse. Dalam penelitian ini mendapatkan hasil penelitian yaitu penggunaan cryptocurrency dijadikan sebagai mata uang di metaverse hukumnya haram karena bertentangan dengan Fatwa MUI dan UU Mata uang. Dalam kepemilikan lahan di metaverse terdapat garar dan maysir. Teknologi NFT metaverse masih terbilang baru sehingga banyak ruang lingkup dari NFT metaverse yang cangkupannya belum memiliki peraturan. Kepemilikan virtual land di metaverse memiliki resiko keamanaan pada NFT metaverse karena tidak adanya mekanisme hukum guna melindungi asset-aset digital.