Diferensiasi penerapan kriteria neo visibilitas hilāl MABIMS di Indonesia tahun 2021-2022 M/1442-1443 H

Hariyono, Hariyono (2022) Diferensiasi penerapan kriteria neo visibilitas hilāl MABIMS di Indonesia tahun 2021-2022 M/1442-1443 H. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_2002048017_Hariyono] Text (Tesis_2002048017_Hariyono)
Tesis_2002048017_Hariyono.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Penentuan awal Bulan Hijriah di Indonesia sampai saat ini masih terjadi diferensiasi, terutama dalam penentuan tiga bulan krusial yaitu Ramadan, Syawwāl dan Zulḥijjah. Di Indonesia sendiri masing-masing Ormas Islam mempunyai metode dan kriteria dalam menentukan awal bulan. Inilah yang menjadi keprihatinan umat Islam, khususnya di Indonesia, isu perbedaan penentuan awal bulan ini dalam kalender Hijriah masih menyulut kontroversi di kalangan umat Islam Indonesia. Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Menteri-menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), dengan mengusung kriteria baru visibilitas hilāl (3-6,4) sebagai langkah penyatuan kalender Hijriah dikawan regional MABIMS. Maka demikian, timbul pertanyaan bagaimana geneologi penerapan kriteria neo visibilitas hilāl MABIMS di Indonesia? Dan bagaimana Diferensiasi penerapan kriteria neo visibilitas Hilāl MABIMS di Indonesia dalam penentuan awal Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha 1443 H?
Penelitian ini adalah penelitian field research dengan menggunakan pendekatan lapangan yang objeknya mengenai gejala-gejala atau peristiwa yang terjadi pada kelompok masyarakat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi berupa draft hasil muzakarah MABIMS yang mengusulkan kriteria neo visibilitas Hilāl MABIMS ketinggian Hilāl tidak kurang dari 3 derajat, elongasi 6,4 derajat. Dan sebagian data dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara dengan pakar ilmu falak, ormas Islam, astronomi dan pemerintah (kemenag). Data-data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif analitik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria baru MABIMS sudah lama diusulkan dan pada akhir tahun 2021 MABIMS dan Negara Indonesia resmi mengadopsi kriteria yang baru yaitu ketinggian Hilāl 3 derajat, dan elongasi 6,4 derajat. Dengan diterapkan kriteria neo visibilitas Hilāl MABIMS yang baru masih ada ormas Islam Indonesia yang masih belum menerima untuk diterapkan di Indonesia pada tahun 2022 M/1443 H yaitu Muhammadiyah yang menganggap bahwa kriteria baru MABIMS merupakan saintifik blunder dan lebih memilih kriteria Wujudul Hilāl, sedangkan ormas Islam NU dan Persis menerima kriteria baru MABIMS dan menerapkannya pada tahun 2022 M/1443 H dalam penentuan awal bulan Ramadan, Syawwāl dan Dzulhijjah, maka perbedaan dalam mengalawali awal bulan Hijriah ormas Islam Indonesia tidak dapat dihindari.

ABSTRACT:
The determination of the beginning of the Hijri Month in Indonesia is still undergoing differentiation, especially in determining the three crucial months, namely Ramadan, Syawwal and Zulḥijjah. In Indonesia, each Islamic Organization has its own methods and criteria for determining the beginning of the month. This is the concern of Muslims, especially in Indonesia, the issue of differences in the determination of the beginning of this month in the Hijri calendar is still sparking controversy among Indonesian Muslims. The Ministry of Religion of the Republic of Indonesia in collaboration with the Ministers of Religion of Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia and Singapore (MABIMS), by carrying out the new criteria for the visibility of the new moon (3-6.4) as a step to unify the Hijri calendar with the regional friends of MABIMS. Thus, the question arises how is the geneology of the application of the neo-visibility criteria for the hilāl MABIMS in Indonesia? And how is the differentiation of the application of the neo-visibility criteria of Hilāl MABIMS in Indonesia in determining the beginning of Ramadan, Eid al-Fitr and Eid al-Adha 1443 H?
This research is a field research study using a field approach whose object is about the symptoms or events that occur in community groups. Data collection in this study was carried out using a documentation method in the form of a draft of the MABIMS muzakarah which proposed the criteria for neo-visibility Hilāl MABIMS Hilāl height of not less than 3 degrees, elongation of 6.4 degrees. And some of the data was collected by conducting interviews with experts in astronomy, Islamic organizations, astronomy and the government (Kemenag). The data obtained were analyzed by descriptive analytical method.
The results of this study indicate that the new criteria for MABIMS have long been proposed and at the end of 2021 MABIMS and the State of Indonesia officially adopted the new criteria, namely the Hilāl height of 3 degrees, and an elongation of 6.4 degrees. With the application of the new MABIMS Hilāl neo-visibility criteria, there are still Indonesian Islamic organizations that still have not accepted to be implemented in Indonesia in 2022 AD/1443 H, namely Muhammadiyah which considers that the new MABIMS criteria are scientific blunders and prefers the Wujudul Hilāl criteria, while Islamic organizations NU and Persis accept the new criteria for MABIMS and apply them in 2022 AD/1443 H in determining the beginning of the months of Ramadan, Syawwal and Dzulhijjah, so differences in starting the Hijri month of Indonesian Islamic organizations cannot be avoided.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Diferensiasi; MABIMS; Hisab-Rukyat; Kriteria visibilitas hilāl
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 50102 - Ilmu Falak (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 30 Aug 2023 10:19
Last Modified: 30 Aug 2023 10:19
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20870

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics