Penentuan nilai ihtiyath awal waktu salat menggunakan data peta SRTM untuk kabupaten dan kota di Jawa Tengah

Akatina, Akatina (2022) Penentuan nilai ihtiyath awal waktu salat menggunakan data peta SRTM untuk kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_1802048002_Akatina] Text (Tesis_1802048002_Akatina)
Tesis_1802048002_Akatina.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penentuan jadwal salat biasa menggunakan koordinat Masjid Agung atau Masjid Jami’ terbesar di Kabupaten dan Kota. Masjid tersebut terletak dipusat alun-alun yang berada di dataran rendah sedangkan dalam suatu kabupaten atau kota tidak semua memiliki kontur wilayah yang datar. Selain itu, alun-alun kabupaten dan kota yang dulu berada ditengah kota, seiring perkembangan zaman, berada dipinggir wilayah administratif. Hal ini menyebabkan waktu salat dengan acuan markaz tidak mampu mengkaver daerah tersebut. Hal ini dapat diantisipasi dengan penentuan waktu ihtiyath dengan menggunakan data peta SRTM (Shuttle Radar Tophography Mission) yang memiliki data elevasi serta beresolusi tinggi. Caranya dengan mencari selisih waktu salat markaz koordinat kabupaten terhadap titik paling lambat waktu salatnya. Penelitian ini menjawab pertanyaan: 1. Bagaimana penentuan nilai ihtiyath menggunakan data peta SRTM? 2. Berapa nilai ihtiyath yang ideal untuk seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah? 3. Bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap penggunaan ihtiyath?
Hasil penelitian menunjukkan 1. Penentuan nilai ihtiyath menggunakan data peta SRTM harus memperhatikan ketinggian tempat dan batas wilayah serta koordinat dan ketinggian tempat markaz koordinat yaitu Masjid Agung atau Masjid Jami’ terbesar di Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. 2. Hasil nilai ihtiyath yang ideal untuk seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah adalah disesuaikan dengan kontur dan batas wilayah masing-masing daerah yang disesuaikan dengan selisih selisih waktu salat markaz terhadap titik paling terlambat waktu salatnya. Untuk zuhur, asar, isya, dan subuh ihtiyath antara 1-2 menit. Untuk maghrib hasilnya bervariatif. Ihtiyath 7 menit meliputi kabupaten Pemalang dan Kendal. Ihtiyath 6 menit meliputi kabupaten Tegal dan Batang. Ihtiyath 5 menit meliputi Kabupaten Brebes, Pekalongan, Pati, Boyolali, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap. Ihtiyath 4 menit meliputi kabupaten Semarang, Jepara, Kudus, Karanganyar, Klaten, Magelang, dan Temanggung. Ihtiyath 3 menit meliputi Kota Semarang, kabupaten Rembang, Grobogan, Purworejo, Kebumen, dan Banjarnegara. Ihtiyath 2 menit meliputi kabupaten Demak, Blora, Sragen, Wonogiri dan Wonosobo. Ihtiyath 1 menit meliputi Kota Salatiga,. Ihtiytah 0 menit meliputi Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kota Magelang dan Kabupaten Sukoharjo. Hal ini menunjukkan bahwa ihtiyath 2 menit belum mampu mengkaver waktu salat maghrib di beberapa kabupaten di Jawa Tengah. 3. Dalam hukum Islam, ihtiyath boleh digunakan untuk menolak keraguan dan boleh ditinggalkan apabila yakin bahwa jadwal waktu salat yang ditentukan telah benar-benar masuk waktu salatnya. Hukum salat dan puasa sah apabila yakin waktunya telah masuk

ABSTRACT:
Determination of regular prayer times using the coordinates of the Great Mosque or Jami’ in the district and city which is usually located in the center of square. Many of the Great Mosques or Jami’ are located in the lowlands, while in a district or city, not all of them have flat contours. In addition, the district and city squares that used to be in the center of the city, along whit the times, are on the outskrits of the administrative area. This causes prayer times with reference to markaz not being able to cover the area. This can be anticipated by determining the ihtiyath time using SRTM(Shuttle Radar Topography Mission) map data which has elevation data and high resolusion. This research is intended to answer the question:1. How to determine the ihtiyath value using SRTM map data? 2. What is the ideal ihtiyath value for all district and cities in Central Java? 3. What is the view of Islamic Law on the use of ihtiyath ?
The result of the study indicated that: 1. Determining the value of ihtiyath must pay attention to the height of the place and the boundaries of the area as well as the coordinates and height of the coordinate markaz, Grand Mosuque or the largest Jami’ Mosque in district and city. 2. The result of the ideal ihtiyath value for all regencies and cities in Central Java are adjusted to the contours and boundaries of each region, which is adjusted to the difference in the markaz prayer time to the point of late prayer time. For Zuhur, Asr, Isha, and Fajr ihtiyath between 1-2 minutes. For maghrib the results variative. Ihtiyath 7 minutes covering Pemalang and Kendal Regency. Ihtiyath 6 minutes covers Tegal and Batang Regency. Ihtiyath 5 minutes covers Brebes, Pekalongan, Pati, Boyolali, Purbalingga, Banyumas, and Cilacap Regency. Ihtiyath 4 minutes covers Semarang, Jepara, Kudus, Karanganyar, Klaten, Magelang, and Temanggung Regency. Ihtiyath 3 minutes covers Semarang City, Rembang, Grobogan, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara Regency. Ihtiyath 2 minutes covers Demak, Blora, Sragen, Wonogiri, and Wonosobo Regency. Ihtiyath 1 minute is cover Salatiga City. And ihtiyath 0 minutes covers Tegal City, Pekalongan City, Magelang City and Sukoharjo Regency. 3. In Islamic Law, ihtiyath can be used to reject doubts and may be abandoned if you are sure that the specified prayer time schedule has actually entered the prayer time. The law of prayer and fasting is valid if you are sure that the time has come.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Awal waktu salat; Ihtiyath; Ketinggian Tempat; Batas Wilayah; Jawa Tengah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 50102 - Ilmu Falak (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 31 Aug 2023 06:42
Last Modified: 31 Aug 2023 06:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20878

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics