Manusia adalah makhluk sosial yang tek lepas dengan aktivitas muamalah. Kabupaten Sragen merupakan daerah maritim, mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani. Namun terdapat pula beberapa usaha diluar sektor pertanian, diantaranya sektor jual beli, sewa-menyewa, industri konveksi. Sebagai satu contoh adalah (Usaha Dagang) UD Tepat Guna Putra, adalah salah satu usaha jual beli pemesanan mobil dan modifikasi mobil. Dimulai dari jual beli mobil double cabin bekas, jual beli variasi, modifikasi, service dan pembaharuan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah a). Bagaimanakah penerapan akad jual beli dalam UD Tepat Guna Putra Gemolong, Sragen? b). Bagaimanakah tinjauan Hukum Islam terhadap praktik jual beli pemesanan dalam UD Tepat Guna Putra Gemolong, Sragen?. Sedangkan, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang penerapan jual beli pemesanan dalam UD Tepat Guna Putra. Mengkaji tentang bagaimanakah tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan praktik jual beli pada produk modifikasi UD Tepat Guna Putra.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model pendekatan normatif empiris. Langkah-langkah meliputi analisis potensi dan masalah dengan cara studi pendahuluan meliputi studi pustaka. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini peneliti menemukan bahwa sesuai rukun, syarat dan ketentuan dalam Hukum Islam UD Tepat Guna Putra menerapkan Akad Jual beli, Istishna dan Ijarah. Peneliti menemukan bahwa showroom jual beli mobil bekas sebesar UD Tepat Guna Putra masih memiliki masalah. Transaksi dilakukan secara tidak langsung menimbulkan beberapa masalah. Banyak konsumen merasa kurang puas terhadap mobil yang dibeli dari UD Tepat Guna Putra, sebagian konsumen memilih jalan untuk mengembalikan mobil ke UD Tepat Guna Putra. Kedua, kurang jelasnya sistim pemberlakuan bebas garansi. Peneliti menemukan bahwa UD Tepat Guna Putra memiliki beberapa penyelesaian dari setiap masalah yang muncul dalam usahanya. UD Tepat Guna Putra juga melayani aktivitas titip jual, hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kepada konsumen yang merasa kurang puas dan mengembalikan mobil ke UD Tepat Guna Putra.