Satu isu penting dalam otonomi daerah yaitu kemampuan pemda untuk memenuhi kebutuhan belanjanya. Pemda dituntut untuk dapat membuat program pembangunan yang terasa nyata manfaatnya dimasyarakat, yakni dengan cara melalui alokasi belanja modal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Modal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan populasi yang digunakan adalah Laporan Realisasi APBD pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah pada periode tahun 2017-2021 dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan mengunduh Laporan Realisasi APBD dari website Kabupaten/Kota terkait serta dilengkapi dari website https://djpk.kemenkeu.go.id. Pengolahan data dilakukan dengan IBM SPSS Statistic 24. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji deskriptif statistik, uji asumsi klasik, uji analisis regresi berganda dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa secara parsial variabel Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Modal, Sedangkan secara parsial Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Belanja Modal. Hasil dari perhitungan Koefesien Determenasi memperoleh hasil sebesar 45,6% dan sisanya 54,4% merupakan variabel lainya yang tidak termasuk didalam model regresi penelitian ini.