Akhir-akhir ini kasus yang berhubungan dengan tindak kecurangan semakin banyak terjadi disekitar kita, terutama yang berhubungan dengan laporan keuangan. Oleh karena itu, pandangan masyarakat terhadap pekerjaan auditor yang memiliki tugas untuk mendeteksi ada atau tidaknya tindak kecurangan dalam suatu laporan keuangan mulai menurun dan diragukan. Dengan demikian, opini yang diberikan oleh auditor terhadap laporan keuangan juga ikut diragukan dan dipertanyakan. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skeptisme profesional, profesionalisme, independensi dan pengetahuan audit terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan.
Sampel yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Semarang. Data yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu data primer dengan menyebarkan kuesioner secara langsung dan kuesioner yang terkumpul sebanyak 52 kuesioner. Pengolahan data pada penelitian kali ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa skeptisme profesional, independensi dan pengetahuan audit berpengaruh positif terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Sedangkan, untuk profesionalisme tidak berpengaruh terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan.