Peran bahasa dalam karya sastra, khususnya naskah drama/lakon, dalam mengungkapkan makna dan penafsiran. Sastra adalah cerminan budaya dan masyarakat yang mencerminkan permasalahan dan konflik sosial. Karya sastra, termasuk naskah drama, dapat menjadi alat untuk mengungkapkan kritik terhadap masalah sosial dan ketimpangan dalam masyarakat. Naskah Drama Los Bagados De Los Pencos bercerita tentang kesewenang-wenangannya dr.Rendra terhadap tatanan dan penghuni rumah sakit jiwa .
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis, dengan fokus pada teori Norman Fairclough, untuk menganalisis sebuah naskah drama karya W.S. Rendra berjudul "Los Bagados De Los Pencos." Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kritik yang diungkapkan oleh W.S. Rendra terhadap kepemimpinan otoriter pada era Orde Baru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berusaha memahami fenomena sosial atau realitas sosial melalui interpretasi peneliti. Data dikumpulkan melalui teknik penelitian dokumentasi dan studi kepustakaan. Peneliti menggunakan teks naskah drama dan literatur terkait untuk menganalisis konten dan konteks historis dalam karya sastra tersebut. penelitian ini diharapkan nantinya dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang karya sastra dan kritik sosial yang terkandung di dalamnya.
Tema besar dari naskah drama ini adalah kekuasaan, yang digunakan secara semena-mena oleh dr.Rendra utuk kemakmuran dan kepentingan pribadi,sehingga tatanan rumah sakit berantakan dan para pasien rumah sakit jiwa yang tidak karuan. Kognisi sosial dalam naskah ini menggambarkan kondisi pada masa pemerintahan soeharto. Jika diuraikan, naskah drama tersebut juga memperlihatkan bagaimana seorang pemimpim menggunakan kekuasaanya untuk memenuhi kepentingan pribadi.