Investasi merupakan suatu kegiatan penanaman modal atau dana dalam jangka panjang yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Tersedianya pasar modal memiliki pengaruh yang signifikan bagi para investor. Industri pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dengan meningkatnya minat masyarakat untuk menginvestasikan dananya di pasar modal Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah SID investor yang terdaftar di pasar modal dari tahun ke tahun. Sejalan dengan perkembangan tersebut, mayoritas penduduk di Indonesia adalah muslim sehingga hal tersebut memicu potensi yang besar terhadap perkembangan investasi syariah. Jumlah investor syariah dalam kurun waktu lima tahun juga mengalami peningkatan yang signifikan bersamaan dengan bertambahnya jumlah saham syariah yang tumbuh secara konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat untuk berinvestasi, yaitu faktor pengetahuan, motivasi diri, return, dan risiko terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal syariah.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berbentuk kuesioner. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan populasi mahasiswa FEBI UIN Walisongo Semarang dari angkatan 2019, 2020, dan 2021 dengan mengambil sampel sebanyak 100 responden. Data kemudian dianalisis menggunakan pengujian validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas), analisis regresi linear berganda, uji hipotesis (uji koefisien determinan, uji f, uji t) dengan bantuan software SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi diri, return, dan pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi saham di pasar modal syariah. Sedangkan, risiko tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa FEBI UIN Walisongo Semarang dalam berinvestasi saham di pasar modal syariah.