Literasi Sains merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21. PISA (Programme for International Student Assessment) memberikan hasil penelitian nya bahwa dalam daftar Negara dari segi kualitas pendidikan, Indonesia berada pada tahapaan terendah. Upaya untuk meningkatkan literasi sains siswa dapat dengan menerapkan metode saintifik dalam pembelajaran serta menerapkan budaya literasi sains di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi sains siswa kelas X SMA/MA di Ngaliyan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian diambil berdasarkan dengan teknik simple random sampling serta sampel jenuh. Sampel yang diambil berdasarkan kelas X SMA/MA Ngaliyan sebanyak 103 siswa. Sumber data berasal dari hasil tes literasi sains berbetuk soal pilihan ganda, essay dan soal sikap dalam materi virus yang diadopsi dari Putriana (2021). Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata siswa mampu menyelesaikan soal bermuatan literasi sains pada kategori kurang yakni sebesar 57% pada aspek pengetahuan, kemudian pada aspek kompetensi memperoleh nilai sebesar 39% dengan kategori sangat kurang. Pada aspek konteks memperoleh nilai sebesar 56% dengan kategori kurang dan pada aspek sikap memperoleh hasil sebesar 82% dengan kategori baik. Temuan dari peneliian ini diharapkan dapat menjadi dasar evaluasi sistem pembelajaran SMA/MA di Ngaliyan.