Penelitian ini ditulis oleh Mohammad Hilda Muttaqin Aswar (1601036076) dengan judul “PENERAPAN BIDANG IMARAH DI MASJID THORIQUL HUDA BLIMBING KIDUL KUDUS TAHUN 2021”. Penulis memfokuskan penelitian pada permasalahan “Bagaimana penerapan bidang imarah di Masjid Thoriqul Huda Blimbing Kidul Kudus tahun 2021”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat penerapan bidang imarah di Masjid Thoriqul Huda Blimbing Kidul Kudus tahun 2021.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, untuk mendapatkan data yang valid penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah, bahwa penerapan bidang imarah di Masjid Thoriqul Huda Blimbing Kidul Kudus sebagai kegiatan untuk memakmurkan masjid adalah dalam bentuk kegiatan ibadah, kegiatan pendidikan, kegiatan dakwah dan kegiatan sosial. Pada kegiatan ibadah berupa penyelenggaraan shalat lima waktu, penyelenggaraan shalat-shalat sunnah seperti shalat Idul Fitri, shalat Idul Adha, dan shalat-shalat Sunnah lainnya. Kegiatan khataman Al Qur’an bin nadzor, kegiatan Yasinan, kegiatan maulid Al Barjanji. Kemudian kegiatan dakwah terdapat pengajuan rutin setiap malam jum’at pahing dan jam’iyyah tahlil selapanan. Pada kegiatan pendidikan terdapat TPQ yaitu taman pendidikan Qur’an dan kegiatan MTQ yang diselenggarakan oleh Remaja Masjid IRMATH. Pada kegiatan sosial, berupa pengumpulan zakat fitrah serta pelaksanaan kegiatan santunan yatim piatu. Faktor pendukung pelaksanaan penerapan bidang imarah di Masjid Thoriqul Huda Blimbing Kidul Kudus adalah adanya shodaqoh dan Infaq dari pada jama’ah serta dari masyarakat sekitar serta keaktifan dari para warga muslim di desa Blimbing Kidul Kudus dalam mensukseskan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Masjid. Sedangkan faktor penghambat penerapan bidang imarah di Masjid Thoriqul Huda Blimbing Kidul Kudus yaitu kurang komunikasi antara pengurus masjid dengan musholla di dukuh-dukuh di desa Blimbing Kidul Kudus. Kendala lainnya yaitu adanya perbedaan pendapat dari beberapa pengurus mengenai pelaksanaan kegiatan kegamaan yang diadakan di masjid, namun perbedaan tersebut dapat diselesaikan.