Perkembangan teknologi digital dan internet telah mengubah cara orang untuk bertransaksi. Dari pembayaran uang kertas, kini trendnya mengarah kepada penggunaan uang digital melalui aplikasi dan pembacaan QR Code. Linkaja menjadi salah satu aplikasi pembayaran digital atau e-wallet yang mempunyai layanan syariah di dalamnya. Namun di sisi lain Linkaja masih sedikit pengguna dibandingkan e-wallet lainnya. Hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif lapangan (field research). Partisipan penelitian ini adalah pengguna Linkaja Syariah di kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penlitian non-probability sampling-accidental sampling untuk memilih sampel yang berjumlah 100 individu yang memenuhi kriteria sebagai pengguna Linkaja Syariah.Terdapat dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini: Regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis data primer, yang berasal dari kuesioner yang dikirimkan kepada responden melalui formulir Google. Data sekunder berasal dari buku, jurnal, dan internet.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media promosi berpengaruh terhadap variabel keputusan penggunaan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel, nilai variabel media promosi 2,656 > 1,984 dengan nilai signifikansi 0,009 < 0,05. Sedangkan untuk variabel kemudahan dan complaint handling tidak berpengaruh terhadap keputusan penggunaan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel, nilai variabel kemudahan 1,866 < 1.984 dengan nilai signifikansi 0,065 > 0,05. Variabel complaint handling 1,448 < 1,984 dengan nilai signifikansi 0,151 > 0,05.