Kemiskinan adalah problematika yang kompleks dan seringkali menjadi tantangan dalam upaya pembangunan daerah. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak mempunyai akses yang memadai terhadap sumber daya dan kebutuhan dasar sehingga kesejahteraan hidup cenderung menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel – Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan pengangguran terhadap kemiskinan di Provinsi Bengkulu tahun 2018 – 2022.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Sampel penelitian ini terdiri dari 10 kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji hipotesis dengan menggunakan uji parsial (t) dan uji koefisien determinasi (R2) dengan mennunakan IBM SPSS 25.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pengangguran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Nilai koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,668 atau 66,8% yang artinya 66,8% kemiskinan disebabkan oleh variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto dan pengangguran. Sedangkan sisanya 35,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian.