Analisis framing berita kekerasan seksual anak di media online republika.co.id dan detik.com edisi juli-september 2020

Anisah, Lutfi (2022) Analisis framing berita kekerasan seksual anak di media online republika.co.id dan detik.com edisi juli-september 2020. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO.

[thumbnail of 1701026051_LUTFI ANISAH_SKRIPSI] Text (1701026051_LUTFI ANISAH_SKRIPSI)
1701026051_Lutfi Anisah_Full_Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Kekerasan seksual anak atau child sexual abuse merupakan suatu tindakan penyiksaan yang dilakukan oleh orang yang lebih tua atau lebih dewasa yang dilakukan kepada anak untuk rangsangan seksual. Kasus kekerasan seksual anak bukan suatu hal yang baru yang menjadi perbincangan publik dan telah diberitakan oleh berbagai media. Media memberitakan dengan sudut pandang mereka, karena setiap media memiliki ideologi dalam mengungkap sebuah peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media online republika.co.id dan detik.com membingkai berita kasus kekerasan seksual anak edisi Juli-September 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis framing. Model framing yang digunakan penulis adalah Robert N. Entman dengan empat perangkat dalam pembingkaian yaitu define problem (pendefinisian masalah), diagnose cause (memperkirakan masalah atau sumber masalah), make moral judgement (melakukan penilaian moral), dan treatment recommendation (menyarankan solusi).
Hasil penelitian menunjukkan republika.co.id membingkai pendefinisian masalah sebagai perkara perkosaan yang diduga dilakukan oleh Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Sedangkan detik.com mendefinisikan masalah sebagai dugaan perkosaan, tetapi sumber masalahnya bukan dugaan dan menyebutkan secara jelas. Republika.co.id membingkai dengan penonjolan kata “diduga”, sedangkan detik.com menonjolkan kata “tersangka” yang disebutkan secara berulang. Meskipun berbeda, penyelesaian yang diberikan keduanya hampir sama yaitu dengan mendorong perkara diusut tuntas dan melimpahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Republika.co.id membingkai berdasarkan sudut pandang keamanan negara dan sudut pandang Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Sedangkan detik.com membingkai berdasarkan sudut pandang keamanan negara dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Selain itu, republika.co.id dan detik.com dalam membingkai berita juga menggunakan struktur berita piramida terbalik meskipun setiap berita letak pembingkaiannya berbeda-beda.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Framing; Berita; Kekerasan Seksual Anak; Media Online
Subjects: 000 Computer science, information, general works > 070 News media, journalism, publishing
300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 12 Oct 2023 05:48
Last Modified: 12 Oct 2023 05:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21473

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics