Metode dakwah untuk menanggulangi kenakalan remaja: studi kasus di sanggar seni Sekar Arum Balamoa Tegal

Sabrina, Muthia Nur (2023) Metode dakwah untuk menanggulangi kenakalan remaja: studi kasus di sanggar seni Sekar Arum Balamoa Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1601016009_Muthia Nur Sabrina_Skripsi Lengkap Tugas.pdf] Text
1601016009_Muthia Nur Sabrina_Skripsi Lengkap Tugas.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Indonesia memiliki beragam kebudayaan dari masa agama Hindu-Budha hingga masuknya agama Islam. Di Jawa terdapat kebudayaan “Gamelan” yang merupakan instrumen musik tradisional sedangkan “Gending” adalah istilah umum untuk menyebut komposisi yang digunakan untuk mengiring Karawitan Jawa. Gending memiliki karakteristik yang merepresentasikan kehidupan bermasyarakat di Jawa sehingga gending menjadi salah satu kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Jawa. Hingga pada saat Sunan Kalijaga menyiarkan agama Islam yaitu dengan pendekatan kebudayaan. Gamelan yang biasa digunakan sebagai ritual keagamaan Hindu-Budha oleh Sunan Kalijaga digunakan untuk menyebarkan Islam. Beliau mengadakan pementasan wayang dan gamelan tanpa memungut biaya dari warga yang ingin menyaksikan tetapi cukup dengan menyebut “Kalimasada” atau dua kalimat syahadat sebagai tiket masuk, sehingga Sunan Kalijaga membuat masyarakat Jawa secara tidak sadar memeluk agama Islam. Selayaknya kebudayaan yang bersifat turun-temurun dan harus dilestarikan, para remaja diharapkan dapat meneruskan kebudayaan ini. Tetapi berbeda dari remaja yang lain, di Desa Balamoa Tegal sering dijumpai remaja yang sedang mabuk-mabukan bahkan sampai tawuran. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terbentuklah rumusan masalah sebagai berikut : 1) Apa saja kenakalan remaja yang terdapat di Desa Balamoa Tegal sebelum adanya Sanggar Seni Sekar Arum. 2) Bagaimana metode dakwah untuk menanggulangi kenakalan remaja yang ada di Sanggar Seni Sekar Arum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus ini penulis memiliki tujuan untuk mendapatkan data yang objektif dan mendalam yang kemudian hasil dari data tersebut akan disajikan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian atau display data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenakalan remaja yang ada di Desa Balamoa Tegal sebelum adanya sanggar seni Sekar Arum yaitu tawuran, minum minuman keras, dan berjudi. Tawuran merupakan bentuk pekelahian secara massal. Meminum minuman keras adalah salah satu bentuk perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang ada di masyarakat. Kemudian perjudian yaitu mempertaruhkan sesuatu yang belum pasti mendapatkan hasil. Metode dakwah yang ada di sanggar seni Sekar Arum Balamoa Tegal yaitu dakwah bil-lisan berupa mauizhah al-hasanah, silaturahmi home visit, dan bil-hal. Beberapa metode tersebut biasa digunakan saat menjelang akhir dari kegiatan latihan di sanggar. Kemudian dakwah bil-hal atau keteladanan sering ditujukan untuk keseharian para anggota sanggar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Metode Dakwah; Media Dakwah; Dakwah dan Seni; Kenakalan Remaja
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Umar Falahul Alam
Date Deposited: 12 Oct 2023 09:06
Last Modified: 12 Oct 2023 09:06
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21494

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics