Adanya perintah konsumsi halal mendorong umat muslim untuk membeli produk makanan halal. Kebutuhan konsumsi yang tinggi akan produk halal mendorong tingkat permintaannya yang tinggi pula, sehingga insentif untuk berproduksi halal pun meningkat. Secara aktif, produsen halal dapat mendorong pasar halal dengan memahami perilaku pembelian dari masyarakat muslim sebagai target pasar utamanya. Salah satu cara memprediksi perilaku pembelian adalah dengan mengkaji minat beli konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sertifikasi halal, kesadaran halal, dan bahan makanan terhadap minat beli makanan halal.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pada penelitian ini data primer diperoleh dari kuesioner yang dibagikan melalui Google form. Dengan menggunakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang sebagai sampel penelitian. Sumber data yang digunakan merupakan sumber data primer dan sekunder Serta menggunakan SPSS versi 25 untuk analisis data.
Berdasarkan hasil data peneliti dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli makanan halal, yang artinya H1 diterima, sedangkan pada variabel kesadaran halal berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap minat beli produk makanan halal, yang artinya H2 ditolak, pada variabel bahan makanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli produk makanan halal, yang artinya H3 diterima. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu pada sampel dan populasi yang digunakan dalam penelitian ini mahasiswa FEBI UIN Walisongo, sehingga dimungkinkan untuk memperoleh hasil yang berbeda jika penelitian ini dilakukan pada responden yang berbeda.