Broken home dikaitkan dengan krisis keluarga, yaitu kondisi yang sangat labil dalam keluarga, dimana komunikasi dua arah dalam kondisi demokratis sudah tidak ada. Selain itu broken home dikaitkan dengan keluarga yang sudah tidak utuh, hal ini bisa disebabkan oleh perceraian atau pergi meninggalkan keluarga. Diketahui bahwa masalah-masalah yang dihadapi merupakan gejala-gejala broken home, seperti putus sekolah, turunnya semangat belajar anti sosial dan lain sebagainya.
Adapun religiusitas anak broken home hubungan dengan keimanan seseorang. Sebagaimana contoh dalam kehidupan nyata, membuktikan bahwa pendidikan keimanan yang baik akan menghasilkan akhlak yang baik. Begitu pula sebaliknya. Pendidikan keimanan yang tidak atau kurang baik menghasilkan akhlak yang kurang baik pula. Oleh karena itu, mengingat pentingnya pendidikan islam terutama pendidikan agama islam yang menjadi penentuan karakter seorang anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika psikologi dan religiusitas anak broken home di Kadus 01 Desa Wanatirta Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes dilihat dari kronologi broken home, persepsi, perilaku, reaski frustasi, dan coping.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Subyek diambil secara purposive sebanyak 3 subyek yaitu KI, AM dan NL. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunkan resduksi, display dan verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi metode dan sumber.
Hasil penelitian terjadinya perubahan-perubahan dalam dirinya yang terjadi diakibatkan dari keretakan keluarga, perilaku dalam keluarga dan petemanan, kepribadian remaja (emosi, tanggung jawab, dan sosiabilitas). religiusitas adalah keberagaman beragama yang diwujudkan dalam berbagai kehidupan manusia, baik yang menyangkut perilaku ritual (beribadah), atau aktivitas lain dalam kehidupan manusia (yang diwarnai dengan nuansa agama), maupun yang dapat dilihat oleh mata atau yang tidak dapat terlihat (terjadi dalam hati manusia).