Makna self love dalam perspektif dakwah Islam : analisis konten podcast Rintik Sedu

Priyanti, Julinar Ulul Azmi (2023) Makna self love dalam perspektif dakwah Islam : analisis konten podcast Rintik Sedu. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1801026064_Julinar_Ulul_Azmi_Priyanti] Text (Skripsi_1801026064_Julinar_Ulul_Azmi_Priyanti)
Skripsi_1801026064_Julinar_Ulul_Azmi_Priyanti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Self love yakni salah satu keadaan ketika manusia mampu bersyukur dan mendukung akan perkembangan fisik, psikologis dan spritual yang terdapat dalam dirinya. Self love mampu diartikan sebagai sikap yang dapat menerima atas hal-hal yang berhubungan melalui diri sendiri dari segi positif dan negatif. Adapun tujuan dalam penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan makna self love pada konten podcast Rintik Sedu dalam perspektif dakwah Islam.
Adapun metode dalam penelitian ini adalah kualitatif, pendekatan kualitatif yakni suatu pendekatan yang dilaksanakan dengan utuh pada objek penelitian yang dengan adanya peristiwa dan peneliti sendiri menjadi kunci dalam instrumen penelitian yang mana hasil dari observasi di jelaskan dalam bentuk kata-kata yag bersifat empris. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni menggunakan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan metode semiotika social M.A.K halliday yang mempunyai tida unsur penafisiran diantaranya field of discourse, tenor of discourse, dan mode of discourse.
Hasil dalam penelitian ini sebagai berikut: Berdasarkan analisis konten podcast Rintik Sedu melalui Spotify dan Youtubenya dapat disimpulkan bahwasanya kecantikan seorang perempuan akan terlihat seiring hati dipenuhi dengan hal yang baik dikarenakan jangan terlalu berfikir akan kekurangan kita terutama dalm hal kecantikan, penampilan atau kurang menariknya diri kita terhadap orang lain sehingga memunculkan kurang percaya diri sehingga menarik diri dari lingkungan padahal Islam tidak membutuhkan kecantikan dikarenakan semua perempuan sudah terlahir cantik dan dapat dilihat cantik ketika akhlak ataupun sikap kita mampu menebarkan kebaikan bagi orang lain. Maka janganlah merasa tidak cantik, cintai diri sendiri dengan apa adanya. Janga melihat standar kecantikan orang lain dikarenakan semua wanita sudah terlahir cantik akan keistimewaan tersendiri. Sayangilah diri kita bukan karena kecantikan fisik saja melainkan kecantikan hati juga. Islam mempunyai standar yang sangat bagus, sederhana dan tidak berorientasi dengan fisik saja. Tubuh manusia yakni anugerah dari Allah SWT. Allah tidak menanyakan terkait mengapa seorang wanita mempunyai kulit yang hitam, tidak cantik dan tubuh yang indah. Kata lain bahwasanya hal-hal yang berkaitan dengan fisik tidak dipertimbangkan dan bukan menjadi faktor penentu seseorang untuk masuk surga atau neraka. Selain itu, bukan dari indahnya suatu kecantikan perempuan yang mampu memancarkan cahaya kecantikan yang sesungguhnya dikarenakan kecantikan yang sesungguhnya tercipta dari keshalihan yang ada pada jiwa seseorang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Self love; Dakwah; Podcast
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 16 Oct 2023 04:39
Last Modified: 16 Oct 2023 04:39
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21621

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics