Tradisi menghitung nama calon pasangan pengantin berdasarkan aksara Jawa dalam perspektif ‘urf : studi pada masyarakat Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora

Liyana, Siti (2022) Tradisi menghitung nama calon pasangan pengantin berdasarkan aksara Jawa dalam perspektif ‘urf : studi pada masyarakat Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802016071_Siti_Liyana] Text (Skripsi_1802016071_Siti_Liyana)
Skripsi_1802016071_Siti_Liyana-2.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Praktek menghitung nama calon pasangan pengantin berdasarkan aksara Jawa sudah menjadi tradisi di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora dan masih diterapkan oleh masyarakat sampai saat ini. Tradisi menghitung nama calon pasangan pengantin berdasarkan aksara Jawa untuk menentukan kecocokan dalam hal apapun untuk bekal dalam menempuh kehidupan berumah tangga. Penentuan penghitungan nama calon pasangan pengantin yang dipercayai masyarakat Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora dalam hal ini lebih cenderung menganalisa bagaimana rezeki kedua calon mempelai pengantin (dalam bentuk apapun) dalam berumah tangga nantinya baik atau buruk ditentukan dengan metodologi perhitungan sesuai adat yang berlaku.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif empiris yaitu jenis penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan metode analisis data yang dilakukan yaitu metode analisis deskriptif yang dilakukan di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
Praktek menghitung nama calon pasangan pengantin berdasarkan aksara Jawa tidak sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan KHI yang berlaku di Indonesia. Jika dipandang dari segi hukum Islam tradisi ini juga bertentangan dengan hukum Islam. Syarat menghitung nama calon pasangan pengantin berdasakan aksara Jawa ini seperti menjadi sebuah penghalang dan mempersulit terjadinya perkawinan di desa Sumber. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui hukum yang disebabkan oleh tradisi menghitung nama calon pasangan pengantin berdasarkan aksara Jawa baik dari ulama maupun tokoh masyarakat desa Sumber. Berdasarkan pendapat ulama’ dan responden jika diselaraskan dengan tradis tersebut maka dapat dikatakan bahwa tradisi ini bukan termasuk ‘urf yang bisa dijadikan sumber hukum, karena bertentangan dengan dalil syara’. Maka dapat dinilai bahwa tradisi tersebut tidaklah logis dan tidak bisa diterima oleh akal sehat. Sehingga dikatakan tradisi menghitung nama calon pasangan pengantin berdasarkan aksara Jawa ini termasuk dalam ‘urf al-fasid (kebiasaan yang dianggap rusak).

ABSTRACT:
The practice of counting the names of the prospective bride and groom based on the Javanese script has become a tradition in Sumber Village, Kradenan District, Blora Regency and is still being used by the community to this day. The tradition of calculating the names of the prospective bride and groom based on the Javanese script to determine suitability in any case for provision for a married life. Determining the calculation of the names of the prospective bride and groom who are trusted by the people of Sumber Village, Kradenan District, Blora Regency, in this case, tends to analyze how the fortune of the two prospective bride and groom (in whatever form) in the household will be good or bad is determined by the calculation methodology in accordance with applicable customs.
This research is a qualitative research using an empirical normative approach, namely the type of research that is intended to understand the phenomenon of what is experienced by research subjects. This type of research is field research. The legal materials used are primary, secondary and tertiary legal materials. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. And the data analysis method used is the descriptive analysis method carried out in Sumber Village, Kradenan District, Blora Regency.
The practice of calculating the names of the prospective bride and groom based on the Javanese script is not in accordance with Law no. 1 of 1974 concerning marriage and KHI which apply in Indonesia. If viewed in terms of Islamic law this tradition is also contrary to Islamic law. The requirement to count the names of the prospective bride and groom based on the Javanese script seems to be a barrier and makes it difficult for marriages to occur in Sumber village. This research is an attempt to find out the law caused by the tradition of calculating the names of the prospective bride and groom based on Javanese script, both from the ulama and community leaders in Sumber village. Based on the opinion of the scholars and respondents, if aligned with these traditions, it can be said that this tradition does not include 'urf which can be used as a source of law, because it contradicts the Shari'a proposition'. So it can be judged that this tradition is illogical and cannot be accepted by common sense. So it is said that the tradition of calculating the names of the prospective bride and groom based on the Javanese script is included in 'urf al-fasid (a habit that is considered broken).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hukum Islam; Tradisi; ‘Urf; Aksara Jawa
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 17 Oct 2023 07:15
Last Modified: 17 Oct 2023 07:15
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21666

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics