Pusat perkembangan ekonomi di indonesia terjadi dipulau jawa, namun seiring terjadinya perkembangan tersebut masih terjadi permasalahan perekonomian yang masih menjadi perhatian bagi pemerintah pusat ataupun daerah yaitu salah satunya masih tingginya tingkat kemiskinan khususnya pada Provinsi Jawa Tengah. Kemiskinan merupakan suatu permasalahan multidimensional yang berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dan dari tingginya kemiskinan juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian, individu ataupun masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur bagaimana pengaruh pendapatan asli daerah, penanaman modal, dan tingkat pengangguran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan populasi penelitian terdapat 35 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah di tentukan. Dari pengambilan sampel tersebut menghasilkan 20 kabupaten atau kota yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah dengan periode tiga tahun (2019-2021) jumlah sampel pada penelitian ini secara keseluruhan 60 sampel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pendapatan asli daerah memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Kemudian variabel penanaman modal juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Variabel tingkat pengangguran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan.