Penelitian ini hadir karena Desa Campurejo tergolong masyarakat semi modern, namun Desa tersebut masih memegang erat adanya mitos-mitos yang melekat, khususnya mitos haji yang sampai saat ini masih mereka percayai.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mitos haji yang masih beredar di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik dan menganalisis pengaruh adanya mitos haji pada perubahan perilaku sosial-keagamaan bagi jemaah haji tahub 2022 di Desa Campurejo kecamatan panceng kabupaten gresik. Dilihat dari jenis penelitian yang dilakukan maka terlihat bahwa penelitian iniadalah penelitian kualitatif bersifat deskripstif dengan studi kasus dan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kevalidan data pada penelitian ini diuji menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik agar data yang diperoleh benar keasliannya dan dapat dipertanggungjawabkan, setelah data selesai diperoleh penulis menganalisis menggunakan teknik analisis data Milles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama ada beberapa jenis mitos haji yang berkembang di masyarakat Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik antara lain mitos untuk selalu membiasakan diri rajin sholat dan melaksanakan shalat tepat waktu karena kalau di tanah air rajin maka ketika melaksanakan ibadah haji akan terbiasa melakukan shalat tepat waktu, mitos untuk selalu memperbaiki ucapan atau tutur kata agar tidak ceplas-ceplos atau mengucapkan hal yang tidak sepantasnya diucapkan karena ucapan saat melaksanakan ibadah haji kebanyakan akan diijabah, mitos untuk selalu membiasakan diri melaksanakan ciri-ciri haji mabrur agar saat melaksanakan ibadah haji akan selalu dimudahkan dan sepulangnya terbiasa menjalankan ciri-ciri haji mabrur, dan mitos untuk selalu membiasakan diri memperbaiki ibadah yang ada hanya karena Allah agar saat melaksanakan ibadah haji tidak memikirkan hal-hal lain kecuali ibadah karena Allah. Kedua, mitos tersebut ternyata memiliki dampak terhadap perilaku sosial keagamaan masyarakat desa campurejo, dampak-dampak tersebut dapat terlihat dari yang awalnya kurang membuka diri dengan lingkungan sekarang sering membagikan makanan dan memberikan sedekah kepada orang lain, saling membantu tetanga, mengikuti kegiatan sosial yang ada masyarakat, saling memberikan motivasi untuk berbuat kebaikan, memperbaiki bacaan sholat, melaksanakan sholat dengan tepat waktu, dan mengikuti kajian yang ada di masjid. Pengaruh tersebut dikarenakan adanya pengalaman-pengalaman dari masyarakat yang telah melaksanakan ibadah haji.