Analisis putusan nomor 1294/Pdt.G/2016/PA.Smg tentang perceraian yang dipicu oleh penggunaan media sosial

Nudia, Laela (2022) Analisis putusan nomor 1294/Pdt.G/2016/PA.Smg tentang perceraian yang dipicu oleh penggunaan media sosial. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802016132_Laela_Nudia] Text (Skripsi_1802016132_Laela_Nudia)
Skripsi_1802016132_Laela_Nudia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menjelaskan pertimbangan hukum yang digunakan oleh Majelis Hakim dan juga pandangan hukum Islam terhadap perkara perceraian pada putusan Nomor 1294/Pdt.G/2016/PA.Smg yang salah satu faktor pemicunya adalah karena penggunaan media sosial. Dengan mempelajari ketentuan yang sudah ada sebelumnya baik dalam peraturan perundang-undangan maupun peraturan dalam hukum Islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif yang bersifat penelitian doktrinal atau pustaka. Metode pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan penulis adalah sumber data sekunder dengan bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi kepustakaan atau dokumentasi. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menjelaskan, dalam putusan Nomor 1294/Pdt.G/2016/PA.Smg menyebutkan adanya perceraian yang terjadi karena salah satu faktor pemicunya adalah penggunaan media sosial. Namun, pada dasarnya tidak ada peraturan yang mengatur mengenai perceraian yang disebabkan maupun dipicu oleh penggunaan media sosial. Oleh karena itu, pada perkara perceraian yang berkaitan dengan media sosial, majelis hakim mempertimbangkan melalui apa yang dilakukan pihak berperkara tersebut di media sosial ataupun bagaimana akibat bagi rumah tangga pihak berperkara mengenai penggunaan media sosial tersebut. Majelis hakim memutuskan perkara ini mengacu pada pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 huruf (f) dan Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam huruf (f) dikarenakan perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan tidak dapat didamaikan lagi, baik oleh pihak keluarga maupun mediasi majelis hakim. Dalam Hukum Islam hak dan kewajiban suami istri telah diatur, apabila hak dan kewajiban tersebut tidak sesuai dengan syariat bisa dikategorikan sebagai nusyuz. Nusyuz diartikan sebagai durhaka atau kebalikan dari taat. Perbuatan nusyuz yang dilakukan oleh kedua belah pihak ini pun akhirnya menyebabkan semakin besarnya pertengkaran yang terjadi diantara mereka hingga terjadinya perceraian.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perceraian; Media Sosial; Nusyuz; Putusan pengadilan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 18 Oct 2023 02:37
Last Modified: 18 Oct 2023 02:37
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21694

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics