Penelitian ini dilatarbelakangi adanya lonjakan permintaan batu bara oleh negara-negara benua biru akibat dari adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan kekurangan pasokan gas. Merespon hal itu Negara-negara Eropa merencanakan peralihan ke bahan bakar fosil. Hal itu sangat menguntungkan bagi Indonesia yang notabenya sebagai produsen batubara terbesar dunia berpeluang mengambil pasar Eropa ditengah kondisi sekarang ini. Menurut Menteri Energy Rusia ekspor batubara dari Januari hingga Agustus mencapai sekitar 142 juta ton yang berarti naik 11% dari tahun 2019 lalu atau saat pandemi covid-19 menerpa dunia, sehingga harga saham batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini dapat dirumuskan tentang pengaruh Kurs Rupiah, Deviden Per Share (DPS), dan Return On Asset (ROA) terhadap harga saham di perusahaan pertambangan sub sektor batu bara pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019-2021.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu dengan purpose sampling. Data yang dikumpukan yaitu seluruh perusahaan batu bara yang terdaftar di Indonesia Islamic Stock Index (ISSI) yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021. Kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Terdiri dari 10 perusahaan subsektor batubara pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021 yang dapat dijadikan sampel pada penelitian ini. Teknik analisis pada penelitian ini adalah analisis linier berganda.
Berdasarkan Hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa secara bersama (simultan) Kurs Rupiah, Deviden Per Share (DPS), dan Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham . Secara parsial Kurs Rupiah berpengaruh negatif terhadap harga saham. Sedangkan Deviden Per Share (DPS) dan Return On Asset (ROA) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.