Di Indonesia persepsi mengenai auditor mempunyai tingkat kepercayaan rendah. Pada setiap tahunnya terjadi adanya fenomena pelanggaran yang ikut melibatkan Auditor didalamnya. Perilaku Auditor yang baik diperlukan untuk membatasi adanya pelanggaran agar tidak muncul masalah penyelewengan yang dapat merugikan masyarakat untuk kedepannya yaitu dengan mematuhi kode etik. Tujuan dari penelitian ini adalah : Menguji dan mengetahui bagaimana pengaruh antara Locus Of Control terhadap Perilaku Etis Auditor. Menguji dan mengetahui bagaimana pengaruh antara Equity Sensitivity terhadap Perilaku Etis Auditor.
Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan kriteria merupakan Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Kota Semarang. Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini pada 15 Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang dengan total responden sejumlah 69 Auditor.
Analisis data yang diperoleh menggunakan teknik analisis Partial Least Square (PLS) menggunakan software SEM-PLS dengan WarpPls 7.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Locus Of Control memiliki pengaruh positif terhadap Perilaku Etis Auditor, sedangkan variabel Equity Sensitivity memiliki pengaruh positif terhadap Perilaku Etis Auditor.