Studi pemikiran Tahir al-Haddad tentang poligami dalam Kitab Imra`atunâ fî al-Syarî’ah wa al-Mujtama

Mustaqim, Abdillah (2023) Studi pemikiran Tahir al-Haddad tentang poligami dalam Kitab Imra`atunâ fî al-Syarî’ah wa al-Mujtama. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1902016139_Abdillah_Mustaqim] Text (Skripsi_1902016139_Abdillah_Mustaqim)
Skripsi_1902016139_Abdillah_Mustaqim.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

Hukum poligami masih merupakan kajian yang selalu menimbulkan pro dan kontra bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi akademisi hukum Islam. Keberadaan poligami dalam al-Qur’an, hampir tidak ada lagi yang menolaknya. Seluruh ulama, baik klasik maupun modern, akan selalu berangkat dari kerangka dasar al-Qur’an. Namun kesimpulan yang dihasilkan cenderung beragam dan tidak jarang bertolak belakang. Diantara beberapa ulama yang bertolak belakang pendapatnya dari kebanyakan ulama lain adalah Tahir al-Haddad.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library reseach). Adapun sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dan yang menjadi pokok kajian dalam skripsi ini, yaitu kitab karya Tahir al-Haddad berjudul Imra`atunâ fî al-Syarî’ah wa al-Mujtama’. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan deskriptif-analitis.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; Pertama, Faktor-faktor yang melatar-belakangi pendapat Tahir al-Haddad tentang poligami ada dua yaitu pengaruh dari Abdul Aziz al-Tsa’alabi dan bentuk kritik sosial masyarakat akibat penjajahan Perancis. Kedua, Tahir al-Haddad dalam menafsirkan ayat poligami dengan melandaskan pendapatnya pada tiga hal, yaitu tinjauan sosio-historis, realitas sosial dan realitas fitrah manusia. Serta Tahir al-Haddad dalam menafsirkan ayat-ayat poligami lebih kearah penafsiran kontekstual dengan menggunakan metode maudhu’i juga menggunakan metode tadarruj al-ahkam (asas gradualitas) dalam menyimpulkan hukum poligami. Ketiga, Pemikiran Tahir al-Haddad tentang pelarangan poligami secara mutlak tidaklah relevan dengan keadaan di Indonesia karena perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat serta tingkat kuantitas poligami rendah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Poligami; Tahir al-Haddad; Tunisia
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 21 Oct 2023 08:25
Last Modified: 21 Oct 2023 08:25
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21829

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics