Kabupaten Semarang menjadi salah satu kabupaten yang rawan pergerakan tanah. Oleh karena itu perlu adanya penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pola anomali gravitasi citra satelit di Kabupaten Semarang dan struktur bawah permukaan. Anomali gravitasi merupakan perbedaan antara nilai gravitasi observasi dengan nilai yang diprediksi oleh model. Metode yang digunakan adalah metode gravitasi dengan data anomali gravitasi citra satelit yang di koreksi medan dan koreksi bouguer sehingga diperoleh pada lintasan AB nilai anomali -9,5-2,4 mGal dengan struktur bawah permukaan tersusun atas batuan pasir, lempung, breksi, basal, andesit dan lava. Lintasan CD nilai anomali -3,96-2,1 mGal dengan struktur bawah permukaan tersusun atas batuan pasir, lempung, gamping, breksi, andesit, basal dan lava. Lintasan EF nilai anomali -0,9-0,6 mGal dengan struktur bawah permukaan tersusun atas batuan pasir, lempung, gamping, breksi, andesit dan lava. Lintasan GH nilai anomali -0,3-2,4 mGal dengan struktur bawah permukaan tersusun atas batuan pasir, lempung, gamping, breksi, basal, andesit dan lava. Lintasan IJ nilai anomali -5,9-3,5 mGal dengan struktur bawah permukaan tersusun atas breksi, andesit, basal, dan lava.