Salah satu upaya untuk menurangi penggunaan styrofoam yaitu dengan memproduksi styrofoam dari bahan-bahan organik (biodegradable foam). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kitosan pada karakteristik, sifat mekanik dan fisik dari biodegradable foam yang dihasilkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah baking process dimulai dengan mencampurkan pati talas, magnesium stearat 5%, PVA 10%, dan variasi kitosan yang dilanjutkan dengan pengadukan hingga homogen dan pemanggangan menggunakan oven. Karakterisasi yang dilakukan pada biodegradable foam meliputi uji gugus fungsi FourierlTransformlInfralRed (FTIR), uji kuat tarik, uji biodegradabilitas dan uji daya serap. Hasil analisis gugus fungsi FTIR biodegradable foam pati dan biodegradable foam pati dengan penambahan kitosan terdapat gugus CO dan OH yang mengindikasikan bahwa biodegradable foam akan mudah terurai dalam tanah. Hasil karakterisasi biodegradable foam yang memiliki kinerja optimal diperoleh dari variasi kitosan 1% dengan kuat tarik 3,75 MPa, nilai daya serap air 22,64% dimana masih memenuhi standar ABNT NBR NM ISO 535, dan waktu degradasi selama 10 hari.