Sejak adanya era metaverse pemerintah mulai mengintruksikan untuk menggunakan smartphone di dalam dunia Pendidikan. Untuk mengatasi situasi dan kondisi ini SMA Islam menerapkan Pendidikan anti bullying dengan melalui pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, karena dianggapnya salah satu solusi untuk memberikan pemahaman atau edukasi tentang risiko bullying di lingkungan sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendidikan anti bullying melalui pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di lingkungan sekolah SMA Islam Pekalongan. Kendati demikian kaidah ini sangat penting diterapkan karena dapat membantu mengurangi kurangnya tindakan bullying pada peserta didik.
Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan perolehan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data menggunakan teknik tringulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data meliputi mengumpulkan data, memilih data, menyajikan data dan memberi kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pendidikan anti bullying telah diterapkan di lingkungan SMA Islam Pekalongan dengan memanfaatkan pembelajaran PAI dan budi pekerti. SMA Islam Pekalongan telah melaksanakan pembelajaran tersebut selama dua tahun dengan cara: Perencanaan pembelajaran dapat disampaikan sebelum kegiatan belajar mengajar belangsung melalui WhattsApp grup sehingga peserta didik dapat mempersiapkannya terlebih dahulu. Implementasi pendidikan anti bullying di SMA Islam dilakukan melalui kegiatan pembiasaan perilaku religi (P3R) seperti: membaca Asmaul Husna sebelum sebelum kegiatan belajar dimulai, kegiatan tahfidz Al-Qur’an, kegiatan salat duha berjama’ah dan pembiasaan saling menyapa menggunakan bahasa Arab.