Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Populix brand Esteh Indonesia masih berada di urutan ketiga dibandingkan dengan lima brand lainnya. Hal serupa juga ditunjukkan dari hasil pra riset yang dilakukan oleh peneliti bahwa Esteh Indonesia masih kalah saing dengan brand minuman kekinian dari kompetitor lainnya, seperti Chatime yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Persaingan citra merek yang semakin ketat membuat Esteh Indonesia harus mempertahankan mereknya di mata konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, brand image, dan social media marketing terhadap keputusan pembelian. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dan populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Esteh Indonesia yang berdomisili di Semarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Pegumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar melalui Google Form kemudian untuk olah data menggunakan program IBM SPSS Statistic versi 25.
Hasil dari penelitian ini variabel kualitas produk (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Esteh Indonesia di Semarang dengan hasil thitung sebesar 2,703 > ttabel 2,475 dan nilai signifkansi sebesar 0,08 < 0,05. Brand image (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Esteh Indonesia di Semarang dengan hasil thitung sebesar 2,846 > ttabel 2,475 dan nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05. Social media marketing (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian Esteh Indonesia di Semarang dengan hasil thitung 2,908 > ttabel 2,475 dan nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05