Perkembangan ekonomi saat ini tidak lepas dari sektor perbankan yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi negara karena banyaknya investor yang tertarik untuk berinvestasi di sektor perbankan. Pilihan sektor perbankan tersebut dikarenakan sektor perbankan saat ini sedang menjalani transformasi sistematis dengan visi yang jelas dan pengenalan application programming interfaces (API) yang akan diimplementasikan secara bertahap selama 5-10 tahun ke depan. Visi Application Programming Interfaces (API) adalah membangun sistem perbankan yang tangguh, kuat, dan efisien untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, fenomena yang terjadi pada perusahaan perbankan yang tercatat di BEI antara tahun 2017 dan 2021 mengalami penurunan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return on Assets (ROA) pada perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2017-2021.
Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-2021 sebanyak 46 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2017-2021. Teknik analisis data menggunakan alat SPSS, meliputi pengujian asumsi klasik, analisis linier berganda, dan pengujian hipotesis menggunakan uji-t, uji F, dan Uji determinasi (R2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel NPL berpengaruh negatif terhadap ROA, variabel NIM berpengaruh positif terhadap ROA, dan variabel CAR berpengaruh negatif terhadap ROA. Sedangkan berdasarkan koefisien determinasi perubahan variabel ROA sebesar 21,2% dijelaskan oleh ketiga variabel yaitu Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM) dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Sisanya sebesar 78,9% dijelaskan oleh variabel non independen lainnya seperti laba bersih per saham, rasio harga/laba, dan dividen per saham.