Corona Virus Disease 2019 merupakan penyakit menular yang menargetkan pernafasan akut, dan pertama kali teridentifikasi pada bulan Desember di China yaitu Wuhan. Menekan Penyebaran COVID-19, dapat dilakukan dengan vaksinasi, karantina atau lockdown yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi (content analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan Anies Baswedan telah menggunakan media sosial Instagram untuk berkomunikasi dengan masyarakat DKI Jakarta terkait kebijakan vaksinasi Covid-19. Anies Baswedan memberikan informasi tentang vaksinasi terlihat konsisten dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan kebijakan vaksinasi Covid-19. Ia sering membagikan informasi tentang target vaksinasi, jenis vaksin yang tersedia, persyaratan untuk mendapatkan vaksin, serta tempat dan waktu vaksinasi. Anies Baswedan Menggunakan bahasa yang mudah dipahami Dalam berkomunikasi di media sosial Instagram. Namun hanya berupa informasi sehingga banyak masyarakat yang kurang paham dan kurang atas edukasi yang diberikan Anies Baswedan terkait vaksinasi Covid-19. Sehingga dapat diambil kesimpulan walaupun Anies Baswedan pasif dalam menyebarkan walaupun sekedar informasi tetapi Anies Baswedan bertanggung jawab terus dalam menyebarkan informasi terkait Vaksinasi Covid-19 di instagram. Dan masyarakat pun terhadap postingan Anies Baswedan menghasilkan pro dan kontra, Tetapi Anies Baswedan sebagaimana tetap memberikan informasi dan menjawab pertanyaan. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi jawaban yang diberikan oleh Anies Baswedan terhadap pertanyaan masyarakat di media sosial Instagram. Kemudian Anies Baswedan juga terlihat memperhatikan masukan yang diberikan oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan vaksinasi.